Berita Nasional

Kepsek SMPN 15 Medan Bantah Intimidasi dan Tahan Gaji Guru, Ini Penjelasannya

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok kepala sekolah yang mengintimidasi dan menahan gaji guru SMP di Medan

PROHABA.CO - Kepala SMPN 15 Medan, Tiurmaida Situmeang, membantah dirinya menahan gaji dan mengintimidasi para guru.

Tiurmaida menyebutkan persoalan itu berangkat dari ketidakdisplinan 8 guru di sekolah tersebut.

Tiurmaida mengungkapkan, pada dasarnya gaji seluruh guru telah cair pada 8 September 2023.

Ia menyebutkan memang ada keterlambatan karena seharusnya gajian pada 1 September.

Kepala sekolah SMP di Medan yang menahan gaji dan melakukan intimidasi ke guru, ngaku hanya ingin tegakkan keadilan.

Kini kepala sekolah buka suara terkait laporkan tentangnya.

Lantas, apa yang menyebabkan kepala sekolah mengintimidasi dan menahan gaji guru?

Sosok Kepala Sekolah SMP Medan viral diduga intimidasi guru hingga tahan gaji guru.

Seperti diketahui, Kepsek SMP 15 Kota Medan diduga intimidasi hingga tahan gaji guru berawal dari curhatan beberapa guru yang menangis masal atas ulah Kepsek tersebut.

Video tersebut beredar salah satu diunggah akun TikTok @vahmie_sakhi, yang memperlihatkan beberapa guru meluapkan kekesalannya sembari menangis didalam ruangan kelas.

Tak hanya mengintimidasi saja namun Kepsek SMP 15 Kota Medan ini juga diduga menahan gaji guru tersebut.

Kendati begitu, sosok Kepala Sekolah SMP 15 Kota Medan sontak jadi perbincangan publik.

Baca juga: IRT di Bener Meriah Ditangkap Polisi karena Edarkan Uang Palsu

Kepala SMP 15 Kota Medan diketahui bernama Tiurmaida Situmeang, S.Pd., M.Pd., yang dituding melakukan intimidasi dengan menahan gaji sejumlah guru.

Tiurmaida Situmeang ternyata baru menjabat Kepala Sekolah SMP 15 Kota Medan sejak Maret 2023.

Atas kasus dugaan intimidasi dan penahanan gaji guru tersebut, akun media sosial milik Tiurmaida Situmeang menjadi sasaran kemarahan netizen.

Halaman
123