“Kita mendapat keterangan bahwa mereka tergabung dalam geng motor di Darussalam dan akan melakukan perlawanan terhadap geng motor bernama Gerimis,” ujarnya.
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
PROHABA.CO, BANDA ACEH - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banda Aceh menetapkan enam anggota geng motor tersangka kasus dugaan penganiayaan dan pembacokan dua warga di warkop Benk Kupi gampong Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, pada Minggu (21/1/2024) dini hari.
Dalam kejadian itu menyebabkan dua korban mengalami luka bacok terkena senjata tajam.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama mengatakan, enam anggota geng motor yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan itu terdiri atas tiga orang pria dewasa dan tiga orang lagi masih berstatus anak di bawah umur.
Hal itu ia ungkapkan dalam konferensi pers di Lapangan Indoor Polresta Banda Aceh, Rabu (24/1/2024) siang.
Peristiwa yang melibatkan enam tersangka pelaku tindak pidana penganiayaan itu terjadi di Benk Kupi (warung kopi) kawasan Lamnyong, Jalan Teuku Nyak Arief, Banda Aceh, pada Minggu (20/1/2024) dini hari.
Baca juga: Kasus Dugaan Penganiayaan Warga, 6 Anggota Geng Motor Jadi Tersangka dan Ditahan Polresta Banda Aceh
Awalnya, para tersangka hendak tawuran dengan kelompok remaja lainnya di Jalan Teuku Nyak Arief, tepatnya di depan Perpustakaan Aceh (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh).
Hal ini terungkap dalam interogasi penyidik terhadap para pelaku yang berhasil diamankan.
“Barang bukti yang disita berupa bilah gergaji yang telah dimodifikasi ke bentuk parang bergerigi, senjata tajam, dan lainnya,” kata Fadillah.
Ia ceritakan kronologi peristiwa ini, yakni bermula saat polsek setempat mendapat laporan bahwa sekumpulan anak-anak geng motor hendak melakukan keributan.
Mereka berboncengan naik sepeda motor dengan membawa senjata tajam.
Mereka adalah Zam (20), NM (17), dan KM (18).
Beruntung, petugas cepat mengamankan saat para remaja itu belum melakukan keributan.
“Kita mendapat keterangan bahwa mereka tergabung dalam geng motor di Darussalam dan akan melakukan perlawanan terhadap geng motor bernama Gerimis,” ujarnya.
Baca juga: Personel Polres Pijay Tes Urin Secara Mendadak, Komitmen Kawal Anggota Dari Narkoba