Ultimatum Presiden Prabowo

Prabowo Ultimatum Seluruh Aparat dan Institusi untuk Bersihkan Diri dari Korupsi Sebelum Dibersihkan

Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRABOWO BERI SAMBUTAN - Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam resepsi Harlah Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam. Prabowo mewanti-wanti aparat untuk 'membersihkan dirinya' dari tindak pidana korupsi. (Youtube Sekretariat Presiden)

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan seluruh aparat bahwa kesetiaan mereka hanyalah untuk bangsa dan masyarakat Indonesia.

PROHABA.CO, JAKARTA - Presiden RI, Prabowo Subianto, mengultimatum seluruh aparat penegak hukum dan institusi negara untuk membersihkan dirinya masing-masing dari tindak pidana korupsi sebelum ‘dibersihkan.’

Prabowo mengatakan pihaknya sudah memberi kesempatan dalam 100 hari pertama pemerintahannya untuk tidak menindak.

Sekarang, Prabowo meminta semua aparat penegak hukumn dan institusi negara berbenah.

"Jadi, 100 hari pertama kami akan baik, dalam arti saya berharap ada kesadaran. 

Saya pernah menyampaikan, seluruh aparat, seluruh institusi, bersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan," ujar Prabowo dalam resepsi Harlah Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025) malam.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan seluruh aparat bahwa kesetiaan mereka hanyalah untuk bangsa dan masyarakat Indonesia.

Dia mengingatkan agar aparat tidak boleh menjadi pihak yang menghalangi kebijakan kerakyatan.

Bahkan, kata Prabowo, dirinya akan menindak langsung siapa pun aparat yang berani menghalangi kebijakan untuk rakyat.

"Saya ingatkan semua aparat, kesetiaanmu adalah kepada bangsa dan rakyat Indonesia.  

Kalau kau tidak setia kepada rakyat Indonesia, kalau kau menghalangi kebijakan-kebijakan yang untuk membawa rakyat Indonesia, saya akan tindak saudara-saudara sekalian," jelas Presiden dikutip dari Tribunnews.com.

Lebih lanjut, Prabowo meminta para menteri Kabinet Merah Putih untuk tidak ragu dalam mengambil sikap.

Dia pun mengingatkan bawahannya untuk terus bekerja demi rakyat Indonesia.

"Saya minta menteri-menteri, pemimpin-pemimpin lembaga tidak ragu-ragu. 

Saudara-saudara, kita hanya berkerja untuk bangsa dan negara dan rakyat Indonesia," pintanya.

Halaman
12