PROHABA.CO - Satuan Reserse Narkoba ( Satresnarkoba) Polrestabes Medan berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu dalam jumlah besar dengan barang bukti 33 kilogram (Kg) sabu di kawasan Sei Mencirim, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (21/2/2025) lalu.
Dari pengungkapan ini, personil Polrestabes Medan menangkap satu tersangka berinisial MN (32), warga Pidie Jaya, Aceh terpaksa dilumpuhkan karena berupaya melawan petugas.
MN, kurir narkoba asal Pidie Jaya (Pijay) itu ditembak saat pengembangan atas pengungkapan kasus narkoba di kawasan Sei Mencirim, Kabupaten Deli Serdang, Jumat, 21 Februari 2025.
Karena melawan, saat dilakukan pengembangan, MN ditembak polisi di bagian kakinya.
“Satu orang berinisial MN (32) kami amankan,” kata Kasat Resnarkoba Polrestabes Medan, AKBP Tommy Aruan ketika dikonfirmasi, Minggu (23/2/2025).
Dalam upaya mengelabui polisi, MN menyembunyikan sabu di dinding mobil Toyota Rush yang dikemudikannya.
Penangkapan terhadap pelaku dilakukan setelah polisi mendapat informasi bahwa akan ada peredaran narkoba yang dibawa menggunakan mobil.
Mendapat informasi itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga membuntuti dan mencegat mobil jenis mini bus berwarna hitam di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Menurut informasi yang dihimpun , mobil yang dibawa pelaku berinisial MN (32) warga Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, itu berhasil dihentikan polisi di kawasan Desa Sei Mencirim.
Dari dalam mobil, diamankan barang bukti sabu sebanyak 33 kg.
Baca juga: Sosok Chandra, Pecatan TNI AL Tembak Polisi Saat Hendak Ditangkap Terkait Bandar Sabu 10 Kg
Baca juga: Tanah Bergerak di Panton Reu Aceh Barat, 8 Rumah Retak dan Terancam Rusak Parah, Ini Tindakan BPBD
Barang haram itu tampak dibungkus dengan kemasan berwarna hijau-kuning.
Uniknya, puluhan bungkus sabu disimpan pelaku di balik dinding interior mobil yang sudah dimodifikasi.
Kabarnya, sabu yang diamankan dipasok dari Aceh dan rencananya hendak dibawa ke Jakarta untuk selanjutnya diedarkan.
Kasat Resnarkoba Polrestabes Medan AKBP Thommy Aruan mengatakan, tersangka ditembak karena terus menerus mencoba mengelabui petugas.
Dijelaskannya, tersangka mau mengelabui petugas dengan cara menyelip sabu di bagian dinding mobil jenis Toyota Rush.