Paparan berlebih terhadap sinar matahari tanpa perlindungan yang cukup dapat memicu produksi melanin berlebih, yang menyebabkan area sekitar mata menjadi lebih gelap.
- Merokok
Merokok dapat menggelapkan kulit di sekitar mata dan bagian tubuh lainnya seperti bibir.
Selain itu merokok juga membuat kapiler pembuluh darah rusak dan menyebabkan beberapa bagian kolagen berkurang sehingga menjadi tipis.
- Alergi
Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau produk kosmetik tertentu juga bisa menyebabkan mata panda.
Alergi dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar mata, memicu iritasi, dan meningkatkan peradangan, yang pada gilirannya akan membuat lingkaran hitam semakin terlihat.
- Faktor Penuaan
Seiring bertambahnya usia, kulit di sekitar mata cenderung menjadi lebih tipis dan kehilangan elastisitasnya.
Hal ini membuat pembuluh darah yang ada di bawah mata lebih terlihat, yang menyebabkan munculnya lingkaran hitam.
Proses penuaan ini adalah hal yang alami, namun dapat diperparah oleh faktor lainnya.
- Stres
Stres dapat berkontribusi pada munculnya mata panda.
- Pola Makan yang Buruk
Kekurangan protein dalam tubuh dan asupan garam berlebihan yang dapat menyebabkan retensi air dan berperan dalam pembentukan kantung mata.
Baca juga: Hindari Kompres Gunakan Es, Ini Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Sesuai Keparahannya
Baca juga: Pernah Merasa Tidak Nyaman Karena Cantengan? Ini Solusi dari Dokter
Solusi untuk Mata Panda
1. Perbaiki Pola Hidup dan Makan
- Gunakan kacamata hitam saat di luar ruangan
- Kurangi asupan garam
- Perbanyak asupan protein dalam jumlah yang moderat (0,8-1 gram per kg berat badan).
2. Penggunaan Teh Celup
Gunakan kantong teh yang didinginkan selama 9-10 menit di dalam kulkas, lalu pakai untuk efek vasokonstriksi pada mata. Hal ini dapat mengurangi atau menyamarkan mata panda.
3. Konsultasi dengan Dokter
Jika solusi di rumah tidak memuaskan, konsultasikan dengan dokter estetika atau dokter kulit dan kelamin.
Dengan perawatan yang tepat, mata panda dapat diminimalisir, sehingga penampilan tetap segar dan cerah. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News