Reborn29 yang merupakan modest fashion dan moslem fashion yang dirancang oleh desainer asal Aceh, Syukriah Rusydi, ternyata salah satu fashion seperti baju, rok, dan celana yang dibuat dari kain perca.

PROHABA.CO - Gaya hidup atau lifestyle di era sekarang merupakan suatu hal yang sangat diminati dan diincar oleh Gen Z maupun Gen Alpha, bahkan Gen Milenial.

Namun siapa sangka bahwa tak semua bahan yang dibuat untuk fashion seperti baju, sepatu, tas, rok, celana, dan lain-lain berasal dari bahan yang baru atau bahan yang belum pernah dipakai sama sekali.

Salah satunya fashion yang diberi nama Reborn29.

Reborn29 yang merupakan modest fashion dan moslem fashion yang dirancang oleh desainer asal Aceh, Syukriah Rusydi, ternyata salah satu fashion seperti baju, rok, dan celana yang dibuat dari kain perca.

Hebatnya, Reborn29 ikut berpartisipasi dalam beberapa fashion show international, seperti di Lost in Versailles Show Westin Vendom Paris, Moscow Fashion Week 2025 di Rusia, dan di IFC (Istanbul Fashion Connection) Turkiye.

 Walaupun bajunya dihasilkan dari kain perca, tapi nilai style dari fashion tersebut tidaklah berkurang.

Setiap style dari kain selalu mempresentasikan budaya Indonesia.

Pada IN2MF di IFCO 2024, Istanbul, Turkiye, showcase fashionnya memamerkan tenun badul tradisional yang diubah menjadi pakaian siap pakai yang menawarkan fleksibilitas dan gaya melalui design yang mudah.

Dalam acara menjalin kerja sama bisnis 20 universitas negeri di Indoensia pada 15 April 2025, Syukriah Rusydi selaku bisnis owner fashion Reborn29 ini mengatakan bahwa brandnya adalah representasi dari kepedulian yang mendalam terhadap lingkungan yang secara konseptual diterjemahkan ke dalam dunia fashion.

Ia juga mengungkapkan bahwa mengikuti trend tidak harus merusak lingkungan, karena kecantikanmu bukanlah bencana bagi dunia.

Pada 20 Maret 2025 lalu, fashion rancangan Syukriah Rusydi tampil di Moscow Fashion Week 2025.

Dalam postingan Instagram yang diunggahnya. Syukriah menggatakan bahwa Reborn29 memutuskan untuk berpartisipasi dalam Moscow Fashion Week 2025 dan menjadi satu-satunya desainer Indonesia di ajang itu.

Syukriah Rusydi menampilkan identitas budaya Indonesia melalui desain yang menggabungkan teknik tradisional seperti tenun badui dan manipulasi kain yang berkelanjutan dengan keanggunan klasik dan gaya arty off beat.(Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News