Tahukah Anda

Ketika Mahasiswa Tanding Menulis dengan AI, Siapa yang Lebih Bagus? Hasilnya Mengejutkan

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Ketika Mahasiswa Tanding Menulis dengan AI, Siapa yang Lebih Bagus? Hasilnya Mengejutkan

Maka, mengenali gaya penulisan manusia tetap menjadi alat penting bagi pendidik. 

Suara asli mahasiswa Lebih dari sekadar tugas, esai seharusnya menjadi bukti pemikiran independen seorang siswa.

Jika AI mengambil alih peran ini, maka keabsahan sistem pendidikan bisa terguncang.

Penelitian ini memberikan dasar untuk menciptakan sistem penilaian baru yang lebih adil, sekaligus menjaga ruang bagi suara mahasiswa yang jujur dan imajinatif.

“Saat siswa masuk kelas, mereka telah terbiasa dengan teks dari mesin—dari media sosial, hasil pencarian, hingga chatbot,” kata Hyland.

 “Maka mengajarkan mereka untuk bertanya: ‘Siapa yang menulis ini? Mengapa ini ditulis?’ adalah bagian penting dari literasi digital hari ini.

” Studi ini menegaskan satu hal penting: meskipun AI bisa meniru bahasa manusia, ia belum bisa meniru pikirannya.

Pendidikan tetaplah tentang membentuk manusia yang mampu berpikir, berargumen, dan menyampaikan gagasan dengan suara yang autentik.

Dengan pendekatan yang tepat, AI bisa menjadi alat bantu, bukan pengganti. Dan suara mahasiswa tetap akan menjadi pusat dari dunia akademik yang jujur dan bermakna. 

Baca juga: Bagaimana Gambaran Saat Masa Depan Didorong oleh Data Cerdas AI?

Baca juga: Inggris, AS, Uni Eropa, dan Cina Deklarasikan Bahaya Bencana AI, Aktris Scarlett Tempuh Upaya Hukum

Baca juga: Kecerdasan Buatan akan Gantikan 300 Juta Pegawai Penuh Waktu

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Mahasiswa Bertanding Menulis dengan AI, Siapa Lebih Baik?",