Laporan Muhammad Nazar I Pidie
PROHABA.CO, SIGLI - Seorang pasien bernama Muhammad (61) warga Gampong Sukon Baroh, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi’i Beureunuen, Kamis (7/8/2025).
Pihak keluarga kecewa dan menyampaikan protes terhadap pelayanan rumah sakit berplat merah tersebut.
Menurut keponakan pasien, Zulkarnaini Yusuf (37),warga Gampong Sukon Baroh, Kecamatan Glumpang Tiga, dikutip Serambinews.com, Jumat (8/8/2025).
Dia menceritakan, berawal pada, Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 21.30 WIB, membawa pasien bernama Muhammad warga Gampong Sukon Baroh, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, ke RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen.
Kata Zulkarnaini, sesampai di RSUD, pasien dilayani di IGD yang ditangani dokter umum.
Pasien dilakukan cek darah dan kolesterol terhadap Muhammad.
Hasil cek kolesterol pasien 380 dan tensi darah 80, yang masih dirawat di IGD rumah sakit pemerintah tersebut.
Namun, sekitar pukul 22.30 WIB, pasien dijanjikan petugas, akan dipindahkan ke ruang kelas, mengingat isteri dari pasien bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN.
Baca juga: Dituding tak Ditangani Dokter,Puskesmas Meukek Klarifikasi Keterlambatan Penanganan Pasien Meninggal
Sebut Zulkarnaini, pada pukul 00.20 WIB, dini hari, petugas secara sepihak memindahkan pasien ke ruang ICU.
" Pemindahan ke ICU dilakukan sepihak, artinya tidak diberitahukan kepada keluarga.
Sehingga keluarga sempat menanyakan kepada petugas, bahwa pemindahan itu atas perintah dokter," jelasnya.
Dikatakan, saat pemindahan tersebut, pasien Muhammad yang dipindah menggunakan kursi roda sempat bersamaan dengan pasien meninggal dari ruang ICU.
" Sehingga kondisi pasien kami sempat drop saat melihat jenazah.
Seharusnya petugas melakukan steril lorong sebagai rute dibawa pasien.