Berita Banda Aceh

Aceh Bersiap Bangun Smelter, Potensi Tambang dan Investasi Siap Masuk Wilayah Barsela

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik peleburan logam (smelter)

Editor: Muliadi Gani
SERAMBINEWS.COM/AI
SMELTER ACEH - Ilustrasi pabrik peleburan logal (smelter) yang dibuat menggunakan AI. Kepala Dinas ESDM Aceh, Taufik, Jumat (12/9/2025) malam, mengatakan pembangunan smelter atau pabrik peleburan logam berpeluang besar bakal dilakukan di kawasan pantai barat selatan (Barsela) Aceh. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

PROHABA.CO, BANDA ACEH – Pemerintah Aceh bersiap menjadi salah satu wilayah strategis dalam hilirisasi tambang nasional. 

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik peleburan logam (smelter) berpotensi dilakukan di wilayah barat–selatan (Barsela) Aceh.

Hal ini didorong oleh ketersediaan potensi tambang emas, bijih besi, dan mineral logam lainnya yang tersebar di sejumlah kabupaten di kawasan tersebut.

“Kalau kita lihat posisi tambang kan lebih banyak di barat-selatan, dan posisi smelter bisa jadi di pantai barat juga,” ujar Taufik, Jumat (12/9/2025), dikutip dari Serambinews.

Hal ini disampaikan Taufik, berkaitan dengan wacana PT Prima Copper Industri (PCI) dan perusahaan BUMN Tiongkok (MCC15), yang bakal membangun fasilitas tambang dan smelter di Aceh.

Wacana pembangunan fasilitas tambang oleh dua perusahaan besar tersebut sudah melalui proses tandatangan kontrak kerja sama.

Penandatanangan kontrak kerja tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, di Kantor PCI, Tangerang, Banten, Jumat (12/9/2025).

Meski demikian, lanjut Taufik, untuk penentuan lokasi smelter nantinya tetap akan ditinjau dan dikaji kembali.

Sebab, penentuan lahan dan lokasi pembangunan smelter harus melalui mekanisme perizinan khusus. 

“Tidak sembarangan, semua harus sesuai aturan.

Kami berharap semua pihak bisa mengawal rencana ini bersama-sama,” tutupnya.

Baca juga: Mahasiswa Demo di DPRK Pidie, Aktivitas Tambang Emas Ilegal Disorot

Taufik juga mengungkap, bahwa PT Prima Copper Industri dan perusahaan BUMN Tiongkok (MCC15) sudah sejak lama membangun komunikasi dengan Gubernur Aceh, serta berminat membangun fasilitas tambang dan smelter di Tanah Rencong.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada kerja sama resmi antara investor dengan Pemerintah Aceh. 

“Pembicaraannya memang sudah lama, tetapi belum pernah dibahas secara formal.

Karena peluang investasi di Aceh dari sisi tembaga dan biji besa ada peluang di Aceh, makanya mereka sangat berminat,” jelasnya. 

Taufik juga mengaku, hingga kini belum ada nominal pasti terkait wacana investasi itu.

Namun, nilai investasinya diperkirakan bisa mencapai ratusan miliar rupiah. 

Ia menambahkan, dengan adanya smelter, ke depan Aceh berpeluang tidak perlu lagi mengirim bahan tambang mentah ke luar daerah, melainkan sudah bisa mengekspor produk yang sudah diolah menjadi barang jadi.

“Jadi hasil tambang itukan diolah, kita berkeinginan olahnya itu di Aceh dan barang jadi baru kita kirim ke luar.

Karena smelter inikah pemisahan dia, jadi bukan lagi bahan mentah yang kita kirim ke luar,” pungkasnya.

Untuk diketahui, smelter adalah fasilitas atau pabrik pengolahan mineral tambang yang berfungsi untuk melebur dan memurnikan biji logam menjadi logam murni yang siap pakai, seperti nikel, timah, tembaga, emas, dan perak.

Pengertian tentang Smelter

Smelter adalah fasilitas yang berfungsi untuk melebur dan memurnikan bijih logam menjadi logam murni seperti tembaga, nikel, aluminium, emas, hingga perak.

Penjelasan sederhananya, bijih logam yang ditambang dari alam biasanya masih tercampur dengan berbagai zat lain (seperti batu, pasir, dan mineral lain).

Nah, smelter berfungsi untuk memisahkan logam berharga dari bahan-bahan tak berguna tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Emas Hidrida, Emas Generasi Terbaru Guncang Dunia Sain

Proses Umum di Smelter:

1. Penghancuran dan Penggilingan
   Bijih dihancurkan menjadi ukuran kecil agar lebih mudah diproses.

2. Pemanggangan (Roasting)
   Bijih dipanaskan untuk menghilangkan zat-zat yang mudah menguap.

3. Peleburan (Smelting)
   Bijih dilebur pada suhu tinggi agar logam dapat dipisahkan dari kotoran.

4. Pemurnian (Refining)
   Logam hasil peleburan dimurnikan lagi agar mencapai kadar tertentu (misalnya 99 persen murni).

Contoh:

Bijih nikel diproses di smelter untuk menghasilkan logam nikel murni.

Bijih tembaga dilebur untuk mendapatkan tembaga murni.

Bijih bauksit (sumber aluminium) diproses menjadi alumina, lalu dimurnikan menjadi aluminium.

Pada umumnya, tujuan pembangunan smelter ini untuk meningkatkan nilai tambah. 

Daripada mengekspor bijih mentah, negara bisa mengekspor logam murni yang bernilai lebih tinggi.

Tujuannya adalah menciptakan nilai tambah dan membuka peluang industri hilir, termasuk menciptakan lapangan kerja dan transfer teknologi. (*)

Baca juga: Pemerintah Aceh Serahkan Aset Rumah Sakit Regional Aceh Tengah, Ini Pesan Mualem

Baca juga: Luar Biasa! RSIA Cempaka Az-Zahra Berhasil Operasi Pasien Wanita Tanpa Organ Vital

Baca juga: Turun Bintang Dua, Kini Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah Resmi Menyandang Pangkat Irjen

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Aceh Akan Bangun Pabrik Peleburan Logam atau Smelter, Barsela Jadi Target, 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved