Demo di DPRK Pidie

Mahasiswa Demo di DPRK Pidie, Aktivitas Tambang Emas Ilegal Disorot

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Pidie (GAMMP) menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRK Pidie

Editor: Muliadi Gani
SERAMBINEWS/MUHAMMAD NAZAR
DEMO - Mahasiswa berhasil mendobrak blokade polisi yang berdiri di pintu masuk Kantor DPRK Pidie, Rabu (10/9/2025), saat melancarkan aksi demo ke kantor dewan. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

PROHABA.CO, SIGLI - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Pidie (GAMMP) menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRK Pidie, Rabu (10/9/2025), menuntut pengusutan tuntas terhadap aktivitas tambang emas ilegal yang terjadi di wilayah Tangse, Mane, dan Geumpang, Kabupaten Pidie.

Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat Polres Pidie dan TNI.

Para demonstran sempat menyatakan kekecewaan karena tidak seluruh anggota DPRK Pidie hadir lengkap 40 orang saat aksi berlangsung. 

Hanya Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra, yang didampingi beberapa anggota dewan tampak menemui massa.

Karena ketidakhadiran anggota dewan secara lengkap, massa memilih tidak melakukan dialog langsung dan melanjutkan orasi hingga waktu Shalat Zuhur.

Usai Shalat, mereka diperbolehkan masuk ke Ruang Paripurna DPRK Pidie.

Di dalam ruang sidang, massa disambut langsung oleh Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra dan Wakil Ketua II DPRK Pidie, T Saifullah TS.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Pidie Sarjani Abdullah, Wakil Bupati Alzaizi, Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana SIK, Dandim 0102 Pidie Letkol Inf Andi Irsan M Han, serta Sekda Pidie Samsul Azhar.

Dalam forum tersebut, perwakilan GAMMP, M Rizki Ramadhani, menyampaikan bahwa aktivitas tambang emas ilegal di Pidie telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, namun tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

DEMO DPRK PIDIE - Mahasiswa yang tergabung dalam GAMMP bertemu dewan dan Bupati Pidie saat melancarkan demo ke DPRK Pidie, Rabu (10/09/2025).
DEMO DPRK PIDIE - Mahasiswa yang tergabung dalam GAMMP bertemu dewan dan Bupati Pidie saat melancarkan demo ke DPRK Pidie, Rabu (10/09/2025). (SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR)

Baca juga: Demo di Gedung DPRA Diwarnai Pengibaran Bendera Bintang Bulan

Baca juga: Pemotor Tewas di Tempat Usai Tabrakan Maut di Indrapuri Aceh Besar

"Tambang ilegal ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga memicu bencana seperti banjir bandang.

Ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan dibiarkan," ujar Rizki.

Mahasiswa mendesak agar Pemkab Pidie dan DPRK segera mengambil langkah tegas terhadap praktik tambang ilegal dan mendorong agar aktivitas tersebut diatur dalam skema tambang rakyat yang sah melalui regulasi daerah.

"Kami hadir bukan hanya mengkritik, tetapi juga membawa solusi.

Jika ditertibkan dan dikelola dengan benar, potensi tambang emas bisa menjadi sumber PAD bagi Pidie," tambahnya.

DPRK Pidie Akan Tindaklanjuti

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved