Berita Aceh Barat Daya

Kapolres Abdya Imbau Warga Tak Panic Buying Pasca Pemadaman Listrik, SPBU Keude Paya Sempat Ricuh

Kapolres Aceh Barat Daya (Abdya), AKBP Agus Sulistianto, SH, SIK mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying

Editor: Muliadi Gani
Humas Polres Abdya
PANIC BUYING - Kapolres Aceh Barat Daya (Abdya), AKBP Agus Sulistianto, SH, SIK mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying menyusul terjadinya pemadaman listrik yang melanda wilayah Aceh baru-baru ini. menyusul insiden kericuhan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, yang melibatkan warga dan petugas SPBU pada Kamis (2/10/2025) dini hari. 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

PROHABA.CO, BLANGPIDIE - Kapolres Aceh Barat Daya (Abdya), AKBP Agus Sulistianto, SH, SIK mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying menyusul terjadinya pemadaman listrik yang melanda wilayah Aceh baru-baru ini.

Imbauan tersebut disampaikan menyusul insiden kericuhan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, yang melibatkan warga dan petugas SPBU pada Kamis (2/10/2025) dini hari.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian barang secara berlebihan, karena stok bahan pokok di pasar dan BBM masih mencukupi,” ujar Kapolres Agus DIKUTIP Serambinews.com.

Menurutnya, Polres Abdya bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait terus berupaya menjaga stabilitas serta memastikan distribusi kebutuhan pokok dan bahan bakar tetap berjalan lancar.

“Berdasarkan pengecekan langsung di lapangan, kondisi di SPBU Keude Paya sudah kembali normal dan stok BBM tersedia,” tambahnya.

Kericuhan di SPBU Keude Paya

Kericuhan di SPBU Keude Paya terjadi sekitar pukul 01.00 WIB saat puluhan warga tengah mengantre pengisian BBM.

Ketegangan dipicu oleh tindakan petugas SPBU yang menghentikan pengisian bahan bakar meski stok BBM masih tersedia.

Sebagian besar warga yang mengantre merupakan pengendara sepeda motor yang telah menunggu selama berjam-jam.

Kekecewaan memuncak saat pompa pengisian dimatikan tanpa penjelasan.

“Kami sudah antre lama, ada yang bawa anak-anak juga.

Tapi begitu giliran kami, pompa malah dimatikan, padahal minyak masih ada,” ujar Falya, salah satu warga Blangpidie yang ikut dalam antrean.

Polres Abdya yang tiba di lokasi segera melakukan mediasi dengan pihak SPBU.

Di bawah pengawasan aparat, pengisian BBM akhirnya kembali dibuka dan proses berjalan tertib.

Baca juga: Listrik Padam, Layanan Perizinan DPMPTSP Aceh Terkendala: Puluhan Perangkat Elektronik Rusak

Baca juga: Pimpinan China Datang Corporation Lakukan Inspeksi Safety di PLTU 3-4 Nagan Raya

Kapolres Ingatkan Bahaya Panic Buying

Kapolres Agus juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpancing isu yang tidak jelas dan tetap bijak dalam berbelanja.

“Pastikan informasi yang diterima akurat dan dapat dipercaya. Jangan sampai tindakan yang kita lakukan justru memperburuk keadaan,” imbaunya.

Panic buying, jelasnya, adalah perilaku membeli barang secara berlebihan karena diliputi rasa panik terhadap kondisi darurat.

Fenomena ini bisa menyebabkan kelangkaan barang, pemborosan, dan meningkatnya kecemasan sosial.

Apa Itu Panic Buying?

Panic buying adalah perilaku membeli barang secara berlebihan yang dipicu oleh rasa panik atau kecemasan terhadap situasi darurat atau tidak menentu.

Fenomena ini biasanya terjadi ketika masyarakat merasa khawatir akan kehilangan akses terhadap barang-barang penting, seperti saat pandemi, bencana alam, atau krisis ekonomi.

Ciri-ciri panic buying di antaranya adalah sebagai berikut:

·       Pembelian impulsif tanpa perencanaan

·       Pembelian dalam jumlah jauh melebihi kebutuhan

·       Ketakutan akan kelangkaan barang

·       Efek domino: satu orang membeli berlebihan, orang lain ikut-ikutan

Prilaku panic buying sangat berdampak bagi masyarakat dan aktivitas ekonomi.

Pasalnya, ekses dari prilaku panic byuing tersebut akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut:

·       Kelangkaan barang di pasaran

·       Pemborosan keuangan pribadi

·       Ketidakadilan distribusi barang

·       Meningkatkan kecemasan sosial secara kolektif

Sebagai catatan, fenomena serupa juga pernah terjadi secara masif di awal pandemi Covid-19, ketika masyarakat memborong masker, hand sanitizer, dan sembako secara besar-besaran karena takut kehabisan stok. (*)

Baca juga: Rumah Warga Gampong Mata Ie Abdya Terbakar, Wabup Salurkan Bantuan Masa Panik 

Baca juga: Ombudsman Aceh Soroti Pemadaman Listrik Berkepanjangan, Desak PLN Transparan dan Tanggung Jawab

Baca juga: Polres Abdya Bongkar Sindikat Curanmor Antar Kabupaten, Tangkap Dua Pelaku dan Satu Penadah

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ricuh di SPBU Keude Paya, Kapolres Abdya Imbau Masyarakat tak Panic Buying, 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved