Berita Aceh Jaya

Jumlah Pasien Gangguan Jiwa di Aceh Jaya Meningkat, Berikut Datanya

Berdasarkan data resmi, tercatat sebanyak 325 orang mengalami gangguan jiwa, dengan sebaran kasus merata di seluruh kecamatan dan mayoritas ditemukan

Editor: Muliadi Gani
ISTIMEWA
DATA GANGGUAN JIWA - Kepala Dinas Kesehatan Aceh Jaya Salbiah menyebutkan, hingga saat ini terus melakukan berbagai langkah dan inovasi pelayanan kesehatan jiwa  Berdasarkan data resmi, tercatat sebanyak 325 orang mengalami gangguan jiwa, dengan sebaran kasus merata di seluruh kecamatan dan mayoritas ditemukan di wilayah pedesaan. 

Berdasarkan data resmi, tercatat sebanyak 325 orang mengalami gangguan jiwa, dengan sebaran kasus merata di seluruh kecamatan dan mayoritas ditemukan di wilayah pedesaan.

PROHABA.CO, ACEH JAYA -  Dalam upaya mengurangi jumlah pasien gangguan jiwa di tengah masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Jaya terus melakukan berbagai langkah dan inovasi pelayanan kesehatan jiwa. 

Dinas Kesehatan Aceh Jaya mencatat peningkatan jumlah pasien gangguan jiwa sepanjang tahun 2025. 

Berdasarkan data resmi, tercatat sebanyak 325 orang mengalami gangguan jiwa, dengan sebaran kasus merata di seluruh kecamatan dan mayoritas ditemukan di wilayah pedesaan.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Salbiah, menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya memperkuat layanan kesehatan mental masyarakat melalui berbagai inovasi dan pendekatan langsung.

“Kami terus melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa secara rutin dan memberikan penanganan lanjutan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ),” ujar Salbiah, Minggu (12/10/2025).

Menurutnya, para pasien terdiri dari berbagai kategori, mulai dari gejala ringan hingga berat.

Sebagian besar masih menjalani pengobatan rutin, baik melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan maupun pemeriksaan di fasilitas layanan kesehatan.

Namun, penanganan belum sepenuhnya optimal.

Baca juga: Aceh Catat Lebih dari 20.000 Warga Alami Gangguan Jiwa, 115 Masih Dipasung

Baca juga: Heboh! Tengkorak Manusia Ditemukan di Lokasi Pembangunan Puskesmas Buket Gadeng Aceh Selatan

Keterbatasan ekonomi dan stigma sosial menjadi tantangan utama, karena masih banyak keluarga yang enggan membawa anggota keluarganya berobat.

“Gangguan jiwa bukan aib. Ini adalah kondisi medis yang harus ditangani secara serius dan manusiawi,” tegas Salbiah.

Saat ini, Dinkes Aceh Jaya telah menempatkan tenaga kesehatan jiwa di setiap puskesmas.

Program kunjungan rumah untuk pasien dengan kondisi berat juga terus dijalankan, termasuk kerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa Aceh dalam mendukung program bebas pasung.

Dinkes mencatat bahwa jumlah pasien gangguan jiwa mengalami fluktuasi setiap tahun, disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesembuhan, kematian, dan munculnya kasus baru.

Tekanan ekonomi, konflik keluarga, serta lingkungan sosial disebut sebagai penyebab utama gangguan jiwa di wilayah ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved