Berita Banda Aceh

Rayakan HUT ke-80, Brimob Polda Aceh Angkat Budaya Ngopi Lewat Lomba Barista Kopi Sareng

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Brimob Polri, Satuan Brimob Polda Aceh menggelar lomba barista bertajuk “Kopi Sareng”

Editor: Muliadi Gani
for serambinews.com
PENYERAHAN ALAT KOPI - Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah (kanan) bersama Ketua Penilai/Juri Barista sekaligus GM Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Budi Syaiful saat penyerahan alat kopi sareng sebagai simbolis dibukanya lomba barista. Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Brimob Polri, Satuan Brimob Polda Aceh menggelar lomba barista bertajuk “Kopi Sareng” di Taman Budaya Banda Aceh, Minggu (2/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Brimob Polda Aceh menggelar lomba barista “Kopi Sareng” di Taman Budaya Banda Aceh untuk memeriahkan HUT ke-80 Korps Brimob Polri.
  • Kegiatan ini menjadi wadah pelestarian budaya ngopi khas Aceh sekaligus mendorong pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif lokal.
  • Kapolda Aceh menekankan pentingnya menjaga tradisi kopi sebagai warisan budaya dan mendorong generasi muda agar produktif.

PROHABA.CO, BANDA ACEH -  Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Brimob Polri, Satuan Brimob Polda Aceh menggelar lomba barista bertajuk “Kopi Sareng” di Taman Budaya Banda Aceh, Minggu (2/11/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, MM, bersama para pejabat utama Polda Aceh.

Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah ini menjadi ajang bagi para peracik kopi untuk menampilkan keahlian dalam menyeduh kopi khas Aceh dengan teknik tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Setiap peserta ditantang menyajikan seduhan terbaik dengan cita rasa dan aroma otentik yang menjadi kebanggaan Bumi Serambi Mekkah.

Komandan Satuan Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Zuhdi Batubara, S.I.K., M.Han, dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba “Kopi Sareng” tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mengangkat kearifan lokal dan memperkuat budaya ngopi yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat Aceh.

“Bagi masyarakat Aceh, warung kopi bukan sekadar tempat minum kopi, tapi ruang untuk berdiskusi dan menyelesaikan berbagai persoalan, mulai dari politik, ekonomi, hingga sosial,” ujar Kombes Zuhdi.

Baca juga: Gol Penalti Connor Flynn Bawa Persiraja Raih Kemenangan Perdana di Kandang

Tradisi Minum Kopi

Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menegaskan bahwa tradisi minum kopi di Aceh sudah ada sejak masa Kerajaan Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda, dan menjadi bagian dari identitas budaya yang perlu dijaga.

“Budaya ngopi adalah warisan yang harus kita lestarikan.

Banyak nilai positif di dalamnya, terutama untuk generasi muda,” kata Irjen Marzuki.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini juga mendukung pemberdayaan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain itu, ia berharap generasi muda Aceh terus berinovasi dan produktif, menjauhi hal-hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba.

Mengusung tema “Brimob Presisi untuk Masyarakat”, ajang ini diikuti oleh berbagai komunitas dan pelaku usaha kopi di Banda Aceh.

Salah satu peserta, Aan (24) dari Warung Kopi MJD, mengaku bangga bisa ikut serta dan berpartisipasi dalam lomba ini.

“Ajang ini sangat positif karena mempererat silaturahmi antarbarista dan mendorong kreativitas anak muda Aceh,” ujarnya.

Peserta lainnya, Fahmi (27) dari Kopi Solong Premium Beurawe, turut mengapresiasi inisiatif Satbrimob Polda Aceh.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved