Berita Aceh Utara
DPKA Gelar Gerakan Aceh Membaca di Aceh Utara, Ini Kata Syaridin
Gerakan ini menjadi perhatian penting bagi kita semua karena minat baca masyarakat masih tergolong rendah
Gerakan ini menjadi perhatian penting bagi kita semua karena minat baca masyarakat masih tergolong rendah. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membudayakan membaca dalam kehidupan sehari-hari.
PROHABA.CO. LHOKSUKON – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) menggelar kegiatan Gerakan Aceh Membaca di Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan yang dibuka Sekda Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, Rabu (12/11/2025) dan berlangsung dua hari ini menjadi upaya untuk mendorong peningkatan minat baca dan budaya literasi masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa.
Kepala DPKA, Dr Syaridin, SPd, MPd, menyampaikan bahwa Gerakan Aceh Membaca merupakan inisiatif Pemerintah Aceh untuk menumbuhkan budaya membaca sebagai modal utama dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, dan kreatif.
“Gerakan ini menjadi perhatian penting bagi kita semua karena minat baca masyarakat masih tergolong rendah. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membudayakan membaca dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Syaridin.
Aceh Peringkat 18 Nasional
Syaridin menyebutkan berdasarkan data tahun 2024, tingkat kegemaran membaca masyarakat Aceh menempati peringkat ke-18 secara nasional dengan skor 69,93 poin, di bawah Provinsi Riau yang mencatatkan 70,26 poin. Sementara rata-rata nasional mencapai 72,44 poin, melampaui target nasional sebesar 71,3 poin.
Meski masih tergolong sedang, capaian itu menunjukkan adanya peningkatan dan keberhasilan kolaborasi dalam memperluas akses literasi di masyarakat. Syaridin juga memaparkan DPKA bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh terus berupaya menghadirkan fasilitas baca yang modern dan nyaman.
Gedung Perpustakaan Aceh kini telah bertransformasi menjadi ruang publik edukatif dengan empat lantai yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruang baca anak, ruang remaja, layanan disabilitas, ruang multimedia, hingga theater library untuk pemutaran film dokumenter.
“Fokus kami adalah menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang trendi, ramah, dan menarik agar masyarakat semakin gemar membaca,” kata Syaridin.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga telah menghadirkan inovasi baru dengan mendirikan “Mall Baca”, yaitu pusat literasi modern yang dirancang untuk menjadi ikon daerah dan meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan.
Kegiatan Gerakan Aceh Membaca tahun 2025 telah dilaksanakan di beberapa kabupaten dan kota, antara lain Bener Meriah, Langsa, Aceh Selatan, dan Aceh Utara. Pesertanya meliputi siswa, mahasiswa, pegiat literasi, serta masyarakat umum.
Syaridin berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Aceh. “Semoga Gerakan Aceh Membaca menjadi langkah bersama dalam menciptakan masyarakat Aceh yang literat, cerdas, dan berdaya saing,” ujar dia. (*)
| BNN Musnahkan 69 Ton Ganja di Desa Teupin Reusep Aceh Utara |
|
|---|
| PWI Lhokseumawe Laporkan Oknum Keuchik di Aceh Utara ke Polisi, Dugaan Ancaman Terhadap Wartawan |
|
|---|
| Syukuran Milad ke-7, ASAR Humanity Bagikan 1.500 Paket Hot Meals di Dayah Ashabul Yamin Aceh Utara |
|
|---|
| Lapas Lhoksukon Gelar Razia Kamar Napi, Temukan Barang Terlarang |
|
|---|
| Sidang Enam Terdakwa Ajaran Sesat Millah Abraham Tunggu Putusan Sela Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/GERAKAN-ACEH-MEMBACA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.