Menkeu Purbaya Ngegas Soal Larangan Impor Ilegal, Siapa Tolak, Saya Tangkap Duluan!

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan akan menindak tegas para pelaku penyelundupan atau mafia impor barang-barang ilegal

Editor: Muliadi Gani
TRIBUNNEWS.COM/TAUFIK ISMAIL
PURBAYA YUDHI SADEWA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (8/9/2025). Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan akan menindak tegas para pelaku penyelundupan atau mafia impor barang-barang ilegal 

Barangnya bakal dimusnahkan, pelakunya disikat.

“Yang terlibat itu saya akan larang impor seumur hidup,” ujar Menkeu Purbaya.

Purbaya menegaskan, praktik impor ilegal model “balpres” baju bekas yang dikemas padat dalam karung besar, jelas melanggar hukum dan gak punya izin resmi.

"Kalau ilegal emang dilarang kan nggak tau siapa yang melegalkan. Kalau saya pikir sih ilegal harusnya dilarang Kecuali dia bisa legal dengan melalui jalur tertentu," jelas dia. 

Menurutnya, udah saatnya pemerintah melindungi industri tekstil lokal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini kalah saing gara-gara banjir barang bekas impor murah.

"Kan masa kita melegalkan yang ilegal, sementara produksi di dalam negeri mati.

Kan sama juga untungnya nanti di dapet. Kan mereka yang penting untung kan," ujar Purbaya.

Baca juga: Menkeu Purbaya Tetap Potong Dana Transfer ke Daerah, Meski Diprotes Puluhan Gubernur

Pelabuhan Dijaga Ketat

Mulai sekarang, Purbaya menyebut dengan pengawasan ketat di pintu masuk pelabuhan, pelabuhan gak bakal lagi jadi pintu masuk gampang buat baju bekas ilegal

Bea Cukai jadi garda depan, dan katanya, nama-nama para pemain impor ilegal juga udah dikantongi.

“Nama-namanya saya udah punya. Saya harapkan mereka mulai hentikan itu.

Karena ke depan kita akan tindak,” tegasnya lagi.

Purbaya yakin, kalau suplainya dicekik kan pasti akan beralih ke barang-barang lain.

Saya harapkan mereka belanjanya dari produk-produk dalam negeri nanti UMKM kita lah," tegas dia.

Karena ke depan kita akan tindak, sekarang pun di lapangan kita periksa terus dari waktu ke waktu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved