Mengapa Beruang Tak Takut pada Manusia?

“Setiap kali hewan liar yang kami rawat, hasil terbaik adalah pelepasan kembali ke alam liar.

Namun, itu tak mungkin bagi beruang dengan gangguan saraf ini,” ungkap Brandon Munk, seorang dokter hewan di CDFW.

Baca juga: Sumber Virus Corona dari Peternakan Satwa Liar

Munk juga memaparkan hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui apa yang menyebabkan ensefalitis pada beruang.

Belum diketahui pula risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan pada hewan lain.

Ensefalitis sendiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi virus.

Akan tetapi, meski para peneliti telah menemukan lima spesies virus yang sebelumnya tak terdokumentasi pada beruang, namun belum jelas apakah di antara virus itu terkait dengan penyakit.

Meski begitu, populasi beruang hitam di daerah ditemukannya kasus-kasus itu masih terlihat sehat.

Untuk saat ini, misterinya memang belum terpecahkan.

Begitupun, pejabat berwenang terus memperingatkan supaya masyarakat tak membiarkan beruang berkeliaran di sekitar mereka walaupun terlihat jinak.

Sebaiknya segera menghindar jika ada beruang di sekitar Anda demi mencegah cakaran dan gigitannya yang dapat menyebabkan kematian. (kompas.com)