Kini Bumi Punya Samudra Kelima
Selama ini, lautan Bumi yang diketahui hanya ada empat, yakni Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan Lautan Arktik...
Para ilmuwan menilai bahwa ACC diciptakan pada 34 juta tahun lalu ketika benua Antartika terpisah dari Amerika Selatan, yang memungkinkan air mengalir tanpa hambatan di sekitar dasar dunia.
Baca juga: Saat Medan Magnet Bumi Terbalik, Apa Dampaknya?
Saat ini, arus laut Antartika itu mengalir melalui semua perairan yang mengelilingi Antartika, hingga sekitar 60 derajat selatan.
Kecuali untuk Lintasan Drake dan Laut Scotia, yang keduanya berada di antara Tanjung Horn Amerika Selatan dan Semenanjung Antartika.
Perairan ACC lebih dingin dan sedikit kurang asin daripada air laut di utara.
ACC menarik air dari Samudra Atlantik, Pasifi k dan Samudra Hindia untuk membantu menggerakkan ‘sabuk konveyor’ global yang membawa panas ke seluruh planet.
Sementara air padat dingin ACC tenggelam dan membantu menyimpan karbon di laut dalam.
Menurut National Geographic, ribuan spesies laut hanya hidup di dalam ACC.
Rute vital penjelajah Spanyol Definisi umum membagi lautan global menjadi empat atau lima bagian, menurut benua yang mengelilinginya.
Namun demikian, istilah ‘Samudra Selatan’ telah digunakan untuk menggambarkan perairan di dasar dunia sejak pertama kali dilihat oleh penjelajah Spanyol Vasco Núñez de Balboa pada awal abad ke-16.
Penggunaan Southern Ocean kemudian berlanjut karena lautan ini menjadi rute vital bagi komunikasi dan perdagangan internasional pada abad-abad berikutnya.
Baca juga: Siapa Penemu Pertama Benua Antartika?
Pada abad ke-19, banyak negara maritim telah membentuk otoritas ‘hidrografi k’ untuk mempublikasikan informasi tentang lautan untuk angkatan laut dan kapal dagang mereka.
Sedangkan istilah ‘Samudra Selatan’ muncul dalam publikasi awal Organisasi Hidrografi Internasional (IHO) yang mereka bentuk pada tahun 1921.
Namun, menurut buku Southern Ocean: Oceanographers Perspective (Ice Press, 2015), IHO membatalkan penunjukan tersebut pada tahun 1953: “Mayoritas pendapat yang diterima ... badan air ini,” tulis IHO dalam pedoman yang diterbitkan tahun itu.
Kendati demikian, para ilmuwan tidak setuju, dan istilah itu semakin sering digunakan, karena penting dan keunikan Samudra Selatan menjadi lebih jelas.
Dewan Nama Geografi s AS mulai menggunakannya pada tahun 1999, dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) secara resmi mulai menggunakannya tahun ini.