Hindari Jalan Amblas, Dua Sepmor Laga Kambing, Kedua Pengendara Luka Parah
Lantaran sama-sama menghindari jalan amblas, dua pengendara sepeda motor (sepmor) tabrakan laga kambing. Akibatnya, kedua pengendara itu mengalami ...
PROHABA, IDI - Lantaran sama-sama menghindari jalan amblas, dua pengendara sepeda motor (sepmor) tabrakan laga kambing.
Akibatnya, kedua pengendara itu mengalami luka parah dan langsung dibawa warga ke Puskesmas Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Tabrakan laga kambing itu terjadi di jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues, tepatnya di dekat jembatan Bukit Batu, Dusun Krueng Tuan, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Selasa (24/8/2021) saat azan magrib.
Satu pengendara yang nama panggilannya Abah, petang itu melaju dari arah Peureulak, sedangkan satu pengendara lagi dari arah Lokop.
Setiba di lokasi, keduanya menghindari jalan amblas.
"Mereka sama- sama memilih jalan bagus untuk dilewati, sedangkan kedua sepeda motor tersebut tidak dilengkapi lampu penerangan sehingga terjadilah tabrakan," ungkap Syahrial, warga desa setempat kepada Prohaba, di lokasi.
Seusai tabrakan, kedua pengendara terempas ke luar badan jalan dan mengalami luka parah.
Keduanya langsung dievakuasi warga menggunakan mobil ke Puskesmas Ranto Peureulak.
Baca juga: Laga Kambing, Dua Pengendara Sepmor di Tamiang Meninggal
Jasman, Keuchik Gampong Seumanah Jaya, meminta Pemerintah Aceh dan dinas terkait segera memperbaiki ruas jalan rusak di rute rute Peureulak-Lokop-Gayo Lues tersebut.
Khususnya di Desa Seumanah Jaya, jelas Jasman, selain terdapat beberapa titik jalan amblas, terdapat juga ruas jalan yang rusak berat, yakni di Dusun Sarah Nyala, Alue Canang, Sikabut.
Badan jalan tersebut rusak hingga ke perbatasan Kecamatan Peunaron.
"Jika tak segera ditangani dikhawatirkan semakin banyak pengendara yang menjadi korban kecelakaan.
Mohonlah perhatian Pemerintah Aceh dan dinas terkait untuk memperbaiki jalan rusak ini," harap Jasman.
Kedua pengendara yang terlibat tabrakan, Selasa sore, jelas Jasman, mengalami luka parah.
Satu di antaranya, yakni Ardiansyah, masih dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud, Sedangkan Abah dirujuk ke rumah sakit di Medan.
Untuk diketahui, ruas jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues, termasuk ke dalam pembangunan proyek multiyears, yang saat ini baru diperbaiki pada Segmen ll, yaitu dari arah Kecamatan Peunaron ke Kecamatan Lokop Serbajadi.
Baca juga: Tabrakan antara Damri dan Truk Pengangkut Jagung, Sebabkan Macet dan Jagung Bertaburan di Jalanan
Rusak parah Amatan Prohaba, ruas jalan amblas tidak hanya terjadi di Desa Seumanah Jaya, tetapi juga terdapat di Dusun Geudong Janeng, Desa Beurandang, kemudian di Desa Bhom Lama.
Kondisi jalan rusak parah, berkubang, becek, dan digenangi air, terlihat mulai dari Simpang Gampong Beusa, Kecamatan Peureulak Barat, sampai dengan Gampong Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak yang panjangnya mencapai belasan kilometer.
Bersemak berat Jubaidah, seorang penumpang mopen L300 dari Gayo Lues, mengaku ruas jalan dari Pinding, Gayo Lues, ke Kecamatan Serbajadi Lokop, Aceh Timur, sangat bersemak belukar dan sulit dilalui kendaraan.
"Sudah gelap, jalannya pun tertutup semak dan tidak dirawat.
Mata saya bahkan terkena ranting kayu hingga terluka saat naik L300 dari Gayo Lues," ungkap Jubaidah.
Selaku warga dan pengguna jalan Peureulak- Lokop-Gayo Lues, ia sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Aceh, melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki ruas jalan tersebut.
Ruas jalan ini selalu ramai dilalui warga, baik antarkabupaten, maupun warga dari Lokop, Peunaron, yang turun ke Kota Peureulak dan Idi. (c49)
Baca juga: Tiga Mobil Tabrakan di Aceh Timur, Semuanya Ringsek Berat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/warga-mengevakuasi-korban-dan-sepmor-tabrakan-laga-kambing-saat-menghindari-jalan-amblas.jpg)