Internasional

Taliban Gunduli dan Cambuk Para Pecandu Narkoba, Bagian dari Proses Rehabilitasi

Gambar-gambar mengejutkan muncul dari tempat pengobatan (rehablitasi) para pencandu narkoba di Afghanistan setelah pengambilalihan oleh Taliban...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: AP
Pengguna narkoba yang ditahan selama serangan Taliban digunduli dan dibawa ke kamar mereka di bangsal detoksifikasi ‘Rumah Sakit Medis Avicenna untuk Perawatan Narkoba’ di Kabul, Afghanistan, Sabtu (2/10/2021). Para pecandu narkoba itu juga dicambuk. Taliban menggunakan metode kekerasan untuk mengurangi pecandu narkoba di negara itu. 

Metode berat itu terpaksa disambut oleh beberapa petugas kesehatan, karena mereka tidak punya pilihan selain beradaptasi dengan pemerintahan Taliban.

"Kami tidak berada dalam demokrasi lagi, ini adalah kediktatoran," kata dr Fazalrabi Mayar, yang bekerja di fasilitas perawatan.

"Dan penggunaan kekuatan adalah satu-satunya cara untuk memperlakukan orang-orang ini," tambahnya.

Terpisah dari keluarga

Tragisnya, sebagian besar keluarga pria-pria ini tidak tahu di mana mereka berada.

Di ruang tunggu rumah sakit, orang tua dan kerabat bertanya-tanya apakah orang yang mereka cintai yang hilang diambil selama penggerebekan malam.

Baca juga: Universitas di Kabul Tolak Aturan Kaku Taliban bagi Mahasiswi

Seorang ibu, menangis setelah dia dipertemukan kembali dengan anaknya yang berusia 21 tahun yang hilang selama 12 hari.

Dia telah dibawa ke pusat rehabilitasi beberapa minggu sebelumnya.

Segera setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus, Kementerian Kesehatan Taliban mengeluarkan perintah kepada fasilitas ini untuk mengendalikan masalah kecanduan di negara itu.

Ladang opium Afghanistan yang luas adalah sumber dari mayoritas heroin dunia, dan negara itu telah muncul sebagai produsen sabu-sabu yang signifikan.

Kedua faktor itu telah memicu kecanduan besar-besaran di seluruh negeri.

Penggunaan narkoba bertentangan dengan interpretasi Taliban tentang doktrinnya.

Namun, pencandu juga mendapat stigmatisasi di seluruh komunitas konservatif Afghanistan yang lebih luas.

Begitupun, Taliban memiliki tujuan yang lebih luas.

Petugas patroli Qari Ghafoor berkata, "Ini baru permulaan, nanti kami akan mengejar para petani, dan kami akan menghukum mereka sesuai dengan hukum syariah (menurut interpretasi Taliban)." (kompas.com)

Baca juga: Taliban Ganti Bendera Afghanistan, Yang Lama Jadi Simbol Perlawanan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved