Luar Negeri

Magdalena Andersson, PM Perempuan Pertama di Swedia Mengundurkan Diri, Baru Menjabat Beberapa Jam

Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson, mengundurkan diri kendati baru resmi menjabat selama beberapa jam, (24/11/2021) ...

Editor: Muliadi Gani
Kolase Wikimedia Commons
Politikus Swedia, Magdalena Andersson 

PROHABA.CO - Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson, mengundurkan diri kendati baru resmi menjabat selama beberapa jam, (24/11/2021).

Perdana menteri perempuan pertama di Swedia itu memutuskan mundur setelah Partai Hijau keluar dari koalisi dua partai sehingga memunculkan ketidakpastian politik.

Meski demikian, Andersson mengatakan kepada ketua parlemen bahwa dia berharap bisa kembali menjadi perdana menteri, kali ini dalam pemerintahan partai tunggal.

Dilansir dari Al Jazeera, Partai Hijau keluar dari koalisi setelah parlemen menolak rancangan anggaran yang diajukan pemerintah.

"Saya telah meminta ketua parlemen untuk membebaskan saya dari kewajiban sebagai perdana menteri," kata Andersson dalam konferensi pers, dikutip dari Al Jazeera, (25/11/2021).

"Saya siap menjadi perdana menteri dalam pemerintahan partai tunggal, pemerintahan Sosial Demokrat."

Partai Hijau mengatakan akan mendukung Andersson dalam pemungutan suara apa pun di parlemen.

Partai kiri juga akan mendukungnya. Namun, Partai Tengah memutuskan abstain.

Baca juga: Jasad Anaknya Diperkosa, Ibu Korban Tuntut Kepala Rumah Sakit Mundur

Rancangan anggaran ditolak

Rancangan anggaran dari pemerintah telah ditolak berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan.

Hasil pemungutan suaranya adalah 154-143 untuk kemenangan proposal yang dikeluarkan oleh oposisi.

Ketua Parlemen Swedia Andreas Norlen mengatakan akan menghubungi delapan pemimpin partai di Swedia untuk mendiskusikan situasi saat ini.

Rancangan yang disetujui oleh parlemen juga berdasarkan proposal dari pemerintah, kecuali 74 miliar kronor yang diinginkan oleh pemerintah untuk perbaikan.

Rancangan yang baru ini bertujuan mengurangi pajak, meningkatkan gaji perwira polisi, dan menyediakan lebih banyak dana untuk berbagai sektor dalam sistem peradilan di Swedia.

Baca juga: Keluhkan Mainan Seksnya Rusak, Wanita PNS Dihujat dan Mundur

Andersson sebagai tonggak bersejarah

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved