Internasional
Taliban: Perempuan Bukan ‘Properti’ dan Tidak Boleh Dipaksa Menikah
Pemerintah Taliban Afghanistan pada Jumat (3/12/2021) mengeluarkan dekrit tentang hak-hak perempuan. Dalam dekrit itu, Taliban menyatakan bahwa ...
Editor:
Muliadi Gani
FOTO: AP PHOTO
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kepada wartawan di Kabul, Selasa (24/8/2021)
Namun, banyak perempuan dan pembela hak perempuan tetap skeptis (ragu).
Komunitas internasional yang telah membekukan miliaran dana bank sentral dan pengeluaran pembangunan telah menjadikan hak-hak perempuan sebagai elemen kunci dari setiap keterlibatan mereka dengan Afghanistan di masa depan.
Negara Afghanistan saat ini tengah menderita krisis likuiditas perbankan karena arus kas mengering akibat sanksi.
Afghanistan menghadapi risiko keruntuhan ekonomi sejak Taliban mengambil alih kekuasaan. Tragis. (kompas.com)
Baca juga: Taliban Cambuk Perempuan yang Protes Pemerintah Baru
Baca juga: Liput Unjuk Rasa Perempuan, Taliban Tahan dan Aniaya Dua Jurnalis Afghanistan
Baca juga: Ular Berkaki Empat Memang Ada
Rekomendasi untuk Anda