Tahukah Anda
Ular Berkaki Empat Memang Ada
Ada atau tidaknya ular berkaki empat sudah lama diperdebatkan, mengingat selama ini umat manusia hanya mengenal ular sebagai reptil melata tanpa kaki.
Maka, tidak mengherankan jika penulis asli mengira bahwa spesies Tetrapodophis adalah seekor ular.
"Tetrapodophis adalah fosil yang fantastis, menunjukkan kombinasi unik dari fitur yang tidak terlihat pada squamate lainnya (seperti kadal, ular, dan amphisbaenians)," kata Bruno Goncalves Augusta, peneliti di Museum of Zoology University of Soão Paulo yang tidak terlibat dalam penelitian.
Diungkapkan juga oleh salah satu penulis studi di tahun 2015, David Martill, para peneliti asli tetap meyakini interpretasi mereka tentang fosil menunjukkan bahwa hewan itu adalah ular tertua dan paling primitif yang diketahui.
Fosil tersebut diketahui berasal dari Formasi Crato di Brasil, yang sebagian besar digali pada tahun 1970-an hingga beberapa dekade selanjutnya.
Menurut Undang-Undang Tahun 1942, holotipe yakni spesimen pertama yang ditentukan dari spesies baru harus tetap berada di Brasil, sedangkan fosil spesies yang ditemukan setelahnya dapat diekspor sesuai izin.
Peneliti juga menyebut polisi federal di Brasil telah melakukan penyelidikan karena asal Tetrapodophis tidak diketahui.
"Kami akan senang melihat fosil itu dikembalikan ke Brasil, tetapi itu bukan fosil (milik) kami, oleh karena itu bukan keputusan yang kami buat.
Saya tidak masalah jika fosil-fosil ini kembali ke Brasil, asalkan Brasil tidak menghancurkan museumnya," ujar Martill.
Banyak peneliti yang menyetujui ide dikembalikannya fosil Tetrapodophis ke negara pertama kali hewan ini ditemukan.
Kita tunggu saja realisasinya. (kompas.com)
Baca juga: Tim Ekspedisi ‘Sumur Neraka’ Temukan Ular dan Mutiara Gua
Baca juga: Kebakaran Terjadi di Rumah Pecinta Reptil, 80 Ekor Ular Mati Terpanggang
Baca juga: Penakluk Ular Tangkap 2 Piton Raksasa Sepanjang 9 Meter