Kriminal

Kelompok Geng Motor Aniaya Driver Ojol di Merdeka Walk, Korban Babak Belur

Dua driver ojek online, menjadi keganasan kelompok geng motor di kawasan Merdeka Walk pada Minggu (13/2/2022) lalu. Kasus ini sendiri telah ...

Editor: Muliadi Gani
TRIBUN MEDAN/ M FADLI TARADIFA
Rohit, korban keganasan geng motor di Kota Medan, Selasa (15/2/2022). 

PROHABA.CO, MEDAN - Dua driver ojek online, menjadi keganasan kelompok geng motor di kawasan Merdeka Walk pada Minggu (13/2/2022) lalu.

Kasus ini sendiri telah dilaporkan korban ke Polrestabes Medan.

Dua korban diketahui bernama Dicky dan Rohit korban begal.

Dicky sendiri mengalami memar di bagian matanya dan luka di bagian tangan dan kaki.

Sementara Rohit mengalami luka robek di pelipis, luka di bagian tangan, wajah dan kaki.

Meski telah dilaporkan, keduanya berharap polisi dapat menangkap komplotan geng motor yang meresahkan masyarakat.

Terkait kejadian tersebut, Wakil Direktur LBH Medan, Irfan mengatakan, aksi keganasan kelompok geng motor harus cepat ditindak agar Kota Medan aman.

"Apa yang dilakukan oleh komplotan geng motor ini merupakan tindak pidana yang diatur dalam pasal 170 KUHPidana, diancam dengan hukuman 5 tahun 6 bulan.

Meski laporan telah dibuat korban, LBH menilai harus adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian," ujarnya, Selasa (15/2/2022).

Apalagi, sambung Irfan, saat ini kepemimpinan baru Kapolrestabes Medan, harusnya komitmen pimpinan dapat dijalankan.

Baca juga: 14 Anggota Geng Motor Dicokok, Seorang Didor

"Polrestabes Medan harus memberikan perlindungan pengayoman dan rasa aman bagi masyarakat kota Medan.

Hingga kini para pelaku masih berkeliaran. Polrestabes Medan harus membuktikan keseriusan dalam memberantas tindak pidana di kota Medan," ungkapnya.

Dengan amannya kota Medan ini dapat berdampak baik kepada masyarakat dan bisa memajukan perekonomian.

Karena salah satu kemajuan ekonomi itu apabila suatu kota itu aman maka akan menghadirkan para investor ataupun orang-orang yang mau mau menyumbangkan dananya ke kota Medan.

"Dan ini memberikan kesejahteraan di kota tersebut.

Namun kalau tidak aman maka hal itu akan berbanding terbalik.

Untuk perkara ini kepolisian juga harus memberikan perkembangan kepada korban atas laporan tersebut.

Agar korban bisa mengetahui secara detail bagaimana tindak lanjut perkaranya sebagaimana undang-undang dasar yaitu setiap orang mendapatkan perlindungan jaminan dan kepastian hukum serta keadilan terhadap dirinya," pungkasnya.

Baca juga: Aniaya Korbannya Pakai Sajam, 4 Anggota Geng Motor Diciduk

Kronologi Pengeroyokan

M Rohit Amim Dilon (22) warga Jalan Pelajar Timur babak belur hingga mengalami 7 luka jahitan.

Ditemui di kediamannya, Rohit yang juga menyambi sebagai ojek online ini berniat membantu remaja yang dipukuli geng motor.

Niat memisahkan ia malah menjadi bulan-bulanan hingga ditendang dari sepeda motornya sampai alami luka di bagian pelipis kanan matanya.

"Saya kan lihat ada remaja yang dipukuli. Kebetulan saya kenal siapa yang dipukuli itu. Karena Dicky teman saya.

Jadi saya coba misahkan. Mereka kabur saya yang beranjak dari lokasi kejadian mau pulang, tiba-tiba mereka menunjang saya pada saat saya kencang hingga terjatuh," ujarnya, Senin (14/2/2022).

Setelah terjatuh, dirinya tidak mengingat apapun yang terjadi.

"Setelah jatuh, saya gak tahu apa yang terjadi. Sadarnya di rumah sakit saya dijahit di bagian pelipis mata.

Baca juga: Terlilit Utang Judi Online, Pemuda FA Ngaku Dibegal

Si Dicky sudah membuat laporan ke polisi," bebernya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi brutal geng motor terjadi di Pusat Kota Medan, Merdeka Walk, Minggu (13/2/2022) dinihari.

Aksi bar barbar itu pun menyebabkan seorang driver ojek online mengalami luka serius dibagian mata sebelah kiri akibat hantaman lebih dari satu orang.

Sang driver ojol diketahui M Dicky Pranata (19) warga Jalan Ampera, Gang Utomo, Kecamatan Medan Tembung.

Tak hanya itu salah seorang rekan sesama ojolnya juga mengalami luka serius dibagian wajah dan tangan akibat terjatuh dari sepeda motor ketika hendak mengejar pelaku penganiayaan tersebut.

Setelah kejadian itu Dicky dan Rohit pun dibawa ke RS Vina Estetica Jalan Iskandar Muda untuk mendapatkan perawatan medis.

Kemudian keduanya pun membuat laporan ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan STTLP/B/517/lI/Yan/2.5/2022/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara tanggal 13 Februari 2022. (tribun-medan.com)

Baca juga: Dinilai Kooperatif, Remaja “Habisi”Begal Tak Ditahan

Baca juga: Kepergok Bawa Kabur Motor Tukang Ojek, Begal Bersenjata Parang Babak Belur Diamuk Warga

Baca juga: Warganet Sampaikan Protes Soal Cara Fuji Menggendong Gala Sky.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul DRIVER Ojol Dianiaya Geng Motor di Merdeka Walk, Babak Belur, LBH Kritik Kinerja Polrestabes Medan,

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved