Tahukah Anda
Tujuh Fakta Deltacron, dari Potensi Bahaya hingga Tingkat Penularannya
Deltacron adalah varian baru Covid-19 yang mengandung elemen Delta dan Omicron. Dengan kata lain, Deltacron mengandung gen dari kedua varian ...
7. Tingkat penularan
Prof Zubairi menjelaskan bahwa saat ini hanya sedikit data terkait rekombinan virus Deltacron, dan ini belum bisa dijadikan landasan atau digunakan untuk mengukur apakah kita perlu khawatir atau tidak perlu khawatir.
Namun, sejumlah ahli mengatakan bahwa varian ini harus diawasi.
"Mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang varian Omicron.
Belum bisa dipastikan. Karena jumlah kasusnya masih amat sedikit," tegasnya.
Dr Jaffrey Barret, yang sebelumnya memimpin inisiatif genomik Covid-19 di Welcome Trust Sanger Institute mengatakan, varian rekombinan sebenarnya tidak jarang terjadi dan Deltacron bukanlah yang pertama dan tidak akan menjadi yang terakhir dalam kasus penyakit Covid-19 ini.
“Ini terjadi setiap kali kita berada di periode transisi dari satu varian dominan yang lain, dan biasanya merupakan keingintahuan ilmiah, tetapi tidak jauh lebih dari itu,” kata Barret dikutip dari The Guardian.
“Kita perlu mengawasi perilaku (infeksi Deltacron) dalam hal penularan ini dan kemampuannya untuk melarikan (menghindari) diri dari perlindungan kekebalan tubuh kita yang diinduksi vaksin,” tambahnya. (Kompas.com)
Baca juga: Ada Negara Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
Baca juga: Senyawa Alga Cokelat untuk Antivirus SARS-CoV-2
Baca juga: Virus NeoCov Diklaim Ilmuwan sebagai Varian Covid Baru