Tahukah Anda

Kurang Tidur Sebabkan Penumpukan Lemak di Perut

Sebuah studi baru menemukan bahwa kurang tidur berhubungan dengan terjadinya peningkatan akumulasi lemak yang tak sehat di bagian perut ...

Editor: Muliadi Gani
sanesolution.com
Ilustrasi lemak perut 

PROHABA.CO - Sebuah studi baru menemukan bahwa kurang tidur berhubungan dengan terjadinya peningkatan akumulasi lemak yang tak sehat di bagian perut.

Hasil tersebut didapat setelah peneliti melakukan eksperimen acak yang melibatkan 12 sukarelawan sehat dan nonobesitas selama 21 hari.

Dalam eksperimen tersebut menunjukkan, peserta yang kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan 9 persen lemak perut abdominal dan 11 persen lemak perut visceral.

Mengutip Science Alert,Rabu (30/3/2022), jenis lemak visceral ini menumpuk jauh di dalam perut di sekitar organ dalam. Padahal, lemak biasanya disimpan di bawah kulit oleh tubuh.

Namun, kurang tidur tampaknya memindahkan lemak lebih dalam ke area visceral di sekitar organ, di mana berpotensi menyebabkan lebih banyak kerusakan karena peningkatan lemak tersebut dikaitkan pula dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung, dan metabolisme.

Baca juga: 7 Tips Berpuasa Agar Tidak Lemas dan Tetap Sehat, Perhatikan Pola Tidur

“Kurang tidur tampaknya mengalihkan lemak ke bagian visceral yang lebih berbahaya,” kata Virend Somers, ahli jantung dari Mayo Clinic di Minnesota.

Ia jelaskan, meski selama tidur terjadi penurunan asupan kalori dan berat badan, tapi lemak visceral terus meningkat.

Ini menunjukkan bahwa tidur yang tak memadai adalah pemicu untuk penumpukan lemak visceral.

Mmbayar utang tidur karena tidur yang tak memadai, menurut peneliti tidak akan berpengaruh atau membalikkan akumulasi lemak visceral.

Dalam studi ini, sukarelawan dibagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok tidur selama sembilan jam per malam.

Sedangkan kelompok lain tidur selama empat jam selama dua minggu.

Tiga bulan kemudian, tes diulang dengan pertukaran peserta kelompok.

Baca juga: Bayi Lahir Berat Badan Rendah Berisiko Hipertensi dan Diabetes saat Dewasa

Selama penelitian, tim memantau asupan dan pengeluaran energi, berat badan, komposis tubuh, serta distribusi lemak, dan biomarker nafsu makan.

Selain perbedaan dalam penumpukan lemak visceral, peneliti memperhatikan pula bahwa peserta yang kurang tidur mengonsumsi rata-rata lebih dari 300 kalori ekstra per hari, mengonsumsi sekitar 13 persen lebih banyak protein, dan 17 persen lebih banyak lemak.

Akan tetapi, pengeluaran energi sebagian besar tetap sama.

Lebih lanjut, ada banyak alasan mengapa seseorang harus punya cukup waktu tidur.

Tidur yang cukup penting untuk menjaga fungsi otak, menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, melindungi dari demensia, serta dapat mereduksi gangguan yang berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik lainnya.

Selain memastikan periode tidur kita teratur dan dalam jangka waktu yang cukup lama, peneliti merekomendasikan pula peningkatan olahraga dan pilihan makanan sehat sebagai cara mencegah akumulasi lemak perut.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology. (Kompas.com)

Baca juga: 6 Alasan Minum Air Putih Dapat Membantu Turunkan Berat Badan

Baca juga: 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Pusing setelah Bangun Tidur

Baca juga: CARA Mudah Menurunkan Berat Badan: Kurangi Karbohidrat

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved