Luar Negeri

Es di Pegunungan Alpen Swiss Longsor, 2 Orang Tewas

Es longsor di Pegunungan Alpen, Swiss, mengakibatkan seorang pendaki perempuan asal Perancis dan satu warga Spanyol tewas, Jumat (27/5) ...

Editor: Muliadi Gani
Shutterstock
Pegunungan Alpen di Swiss. Perubahan iklim mengancam pencairan gletser di pegunungan yang memiliki banyak destinasi ski populer. 

PROHABA.CO, VERBIER - Es longsor di Pegunungan Alpen, Swiss, mengakibatkan seorang pendaki perempuan asal Perancis dan satu warga Spanyol tewas, Jumat (27/5).

Sementara itu, sembilan pendaki gunung lainnya terluka, kata polisi menyusul upaya penyelamatan yang melibatkan beberapa helikopter.

Polisi menerima telepon pada pukul 06.20 waktu setempat yang melaporkan bahwa para pendaki gunung terperangkap dalam pecahan es di Grand Combin, kumpulan glasial di dekat perbatasan Italia di wilayah Wallis.

Baca juga: 3,5 Triliun Ton Es Mencair, Apa Dampaknya bagi Penduduk Dunia?

Sebanyak tujuh helikopter dengan ahli penyelamat gunung terbang ke tempat kejadian dan menemukan 17 pendaki gunung terpisah di antara beberapa kelompok.

"Dua orang tewas di tempat kejadian," kata polisi Wallis dikutip dari AFP.

Mereka adalah seorang perempuan Perancis berusia 40 tahun dan seorang pria berusia 65 tahun dari Spanyol.

Adapun sembilan pendaki lainnya diterbangkan ke rumah sakit di dekat Sion dan di Lausanne, dua di antaranya terluka parah, kata polisi.

Para pendaki gunung lainnya dievakuasi dengan helikopter.

Baca juga: Dua Pendaki Hilang di Gunung Malabar, Tim SAR Lakukan Pencarian

Jaksa penuntut umum daerah telah membuka penyelidikan "untuk menentukan keadaan peristiwa ini", kata polisi.

Es Pegunungan Alpen longsor pada ketinggian 3.400 meter di bagian Plateau de Dejeuner di sepanjang jalur pendakian Voie du Gardien.

Grand Combin memiliki tiga puncak di atas 4.000 meter, yang tertinggi adalah Combin de Grafeneire yaitu 4.314 meter.

Polisi kemudian mengeluarkan peringatan untuk ekspedisi pada ketinggian tersebut.

"Ketika isoterm nol derajat Celcius berada di sekitar 4.000 meter di atas permukaan laut, lebih baik ekstra hati-hati atau tidak mencoba rutenya jika ragu," kata polisi Wallis.

"Sebaiknya mencaritahu terlebih dahulu dari pemandu gunung tentang rute yang dipilih dan kelayakannya saat ini."

(kompas.com)

Baca juga: Di Bawah Es Antartika Ditemukan Fosil Air Laut

Baca juga: Marshanda Menangis Ungkap Dirinya Idap Tumor Payudara

Baca juga: Sopir Mengantuk, Bus Sempati Star Terbalik, 21 Penumpang Masuk Rumah Sakit

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved