Tahukah Anda

Varian Covid Mengkhawatirkan yang Tersisa Hanyalah Omicron

Infeksi virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 masih membanyangi dunia. Status pandemi belum dicabut ...

Editor: Muliadi Gani
freepik
CDC AS Perkirakan 140 Juta Kasus Covid-19 Di AS, Hampir Dua Kali Lipat Jumlah yang Dilaporkan. 

- BA.5# yang merupakan garis keturunan BA.1 dan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Januari 2022;

- BA.2.12.1 yang merupakan garis keturunan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada Desember 2021;

- BA.2.9.1§ yang merupakan garis keturunan BA.2. Subvarian ini terdeteksi di beberapa negara pada Februari 2022;

- BA.2.11** yang merupakan garis keturunan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Maret 2022; dan

- BA.2.13§ yang merupakan garis keturunan BA.2.

Baca juga: Pasien Delta Empat Kali Lebih Berisiko Meninggal Dibanding Terpapar Omicron

Subvarian ini pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Februari 2022. Subvarian yang masuk dalam kelompok VOC-LUM ini akan terus dilacak hingga ada bukti yang cukup terkait karakteristik virus secara substansial berbeda dengan VOC-nya.

Sementara itu, beberapa VOC yang beredar sebelumnya sebagai berikut:

1. Alfa

Pango lineage atau garis keturunan B.1.1.7. Varian ini pertama kali terdeteksi di Inggris Raya pada September 2020;

2. Beta

Pango lineage atau garis keturunan B.1.351. Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Mei 2020;

3. Gamma

Pango lineage atau garis keturunan P.1 yang pertama kali terdeteksi di Brasil pada November 2020; dan

4. Delta

Pango lineage atau garis keturunan B.1.617.2. Varian ini pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Bukti Adanya Gabungan Varian Delta dan Omicron

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved