Mahasiswi Lampung Otak Pembunuhan Pengusaha, Melibatkan 3 Pelaku Lainnya, Ini Alasan Diungkap Polisi

Caca alias Chelsea merupakan otak pembunuhan Termizi seorang pengusaha yang mayatnya ditemukan di sekak-semak di Lampung Tengah.

Editor: Misran Asri
kantipurnetwork.com
Ilustrasi - FK alias Caca alias Chelsea, mahasiswi asal Lampung menjadi otak pembunuhan Tarmizi, seorang pengusaha 

PROHABA.CO - FK alias Caca alias Chelsea, seorang mahasiswi asal Lampung menjadi otak pembunuhan Tarmizi, seorang pengusaha yang diklaim memiliki hubungan spesial dengan tersangka.

Di samping menjadi aktor utama dalam kasus penghilangan nyawa tersebut, Caca alias Chelsea juga diketahui ingin menguasai mobil Toyota Fortune dan harta korban.

Demikian disampaikan Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya melalui Kasat Reskrim, AKP Edi Qorinas, Rabu (29/6/2022).

Menurut AKP Edi, dalam keterangannya tersangka Caca mengaku sakit hati dengan korban Tarmizi, kekasih gelapnya itu yang tak menepati janji untuk memberinya sebuah mobil dan modal usaha bagi tersangka.

Baca juga: Jejak Kaki Beda Kuak Misteri Kasus Pembunuhan di Subang

Lalu, Caca pelaku pembunuhan di Lampung Tengah inipun, mengajak kekasihnya FK dan merancang eksekusi terhadap Tarmizi.

"Tujuannya itu tadi, ingin menguasai mobil Fortuner serta harta korban," terang AKP Edi.

Setelah rampung merancang pembunuhan tersebut, Caca mengajak Tarmizi keluar dan jalan-jalan ke Pantai Sebalang, Lampung Selatan menggunakan mobil Fortuner milik korban, pada Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.

Lalu, Caca dan Tarmizi kemudian menjemput BG, AT, dan AD untuk ikut serta ke pantai.

Di dalam mobil itulah para pelaku menjerat leher korban menggunakan seutas tali hingga korban meninggal dunia.

Baca juga: Terlibat Pembunuhan di Medan, ASS Ditangkap di Aceh Singkil

Jasad korban Tarmizi pun dibuang di Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah.

Dari keterangan pelaku kepada petugas, Caca mengaku sudah delapan bulan menjalin asmara dengan korban Tarmizi.

Ia melakukan pembunuhan itu, karena dilatarbelakangi janji korban yang tak memenuhi janjinya memberikannya kendaraan serta modal usaha.

Lalu tekad tersangka Caca ingin menguasai harta korban disokong oleh tiga pelaku lainnya, masing-masing BG yang berstatus sebagai kekasih Caca alias Chelsea.

Lalu, rencana Caca dan kekasihnya BG dibantu oleh AT yang berstatus sebagai adik BG dan AD yang merupakan kawan sekolah AT.

Baca juga: Upaya Pembunuhan, Pengacara Semprot Cairan Cabai Hingga Setrum Istri Korban yang Hamil


Para pelaku kasus pembunuhan yang jasadnya ditemukan di Lampung Tengah akhirnya terungkap. Empat pelaku berhasil diamankan oleh polisi.

Awalnya, Polisi berhasil menangkap dua pelaku. Keduanya yakni AT, warga Gorasjaya, Bekri, dan AD yang diamankan di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Senin (27/6/2022) kemarin.

Kemudian hasil pengembangan dari tertangkapnya dua pelaku tersebut, Tim Khusus Anti Bandit Satuan Reskrim Polres Lampung Tengah dan Resmob Polda Lampung bergerak cepat memburu dua pelaku lainnya.


"Dari pengakuan pelaku AT dan AD, akhirnya diketahui pelaku lainnya yakni FK alias Caca alias Chelsea dan BG.”

“Caca dan BG kami amankan di salah satu hotel di Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Selasa (28/6/2022)," ujar AKP Edi Qorinas.

Baca juga: Tiga Terduga Pembunuhan Pengusaha Galian Pasir Ditembak Polisi

Diperoleh informasi bahwa pelaku BG merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandarlampung.

Sedangkan untuk pelaku AD dan AT statusnya baru saja lulus sekolah menengah atas di Kecamatan Bekri.

Team Khusus Anti Bandit (Tekab) Satuan Reskrim Polres Lampung Tengah dan Resmob Polda Lampung berhasil mengungkap kasus penemuan jasad di Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, yang ditemukan oleh seorang warga pencari kayu bakar, Sabtu (25/6/2022) lalu.

Dari hasil penyelidikan di lapangan, akhirnya diketahui penemuan jasad berjenis kelamin laki-laki itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh teman wanita korban, yakni Caca alias Chelsea (21) warga Kemiling, Bandar Lampung

Baca juga: Tiga Bersaudara Lakukan Pembunuhan Berantai

Pelaku lainnya yang turut terlibat dalam pembunuhan tersebut yakni BG (22), AT (17) warga Kampung Gorasjaya, Kecamatan Bekri, dan AD (18) warga Kecamatan Natar, Lampung Selatan," bebernya.

Diberitakan sebelumnya Polda Lampung memberikan atensi terhadap kasus penemuan jasad di areal perbukitan Kampung Sinar Banten Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah, pada Sabtu (26/6/2022).

Penemuan jasad tersebut diduga menjadi korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) alias begal.

"Saat ini penemuan jasad tersebut masih dalam penyelidikan.

Yang jelas, jajaran Polda Lampung akan membackup Polres Lampung Tengah dalam pengungkapan kasus itu.

Baca juga: Warga Dihebohkan dengan Penemuan Mayat di bawah Jembatan Aneuk Galong, Begini Kronoligisnya

Sudah kita kordinasikan dengan Polres Polres jajaran," jelas Dirkrimum Polda Lampung Kombes Pol Reynold Elisa Hutagalung, Minggu (26/6).

Sebelumnya, warga Kampung Sinar Banten geger dengan adanya penemuan mayat yang sudah membusuk di areal perbukitan itu.

Penemuan mayat yang hampir berbentuk belulang itu pertama kali ditemukan Ujang (57) warga Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Anak Tuha, saat sedang mencari kayu bakar untuk kebutuhan memasak.

Saat ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB, Ujang menceritakan, kondisi jasad dalam posisi sedikit terkubur tanah dan sudah tertutupi dedaunan.

Awalnya Ujang mengira kerangka tubuh manusia itu adalah manekin (patung/boneka peraga).

Karena sebagian tubuhnya yang terlihat hanya bagian kaki dan tangan, sementara bagian badan dan kepala sudah tertimbun tanah.

Baca juga: Warga Pantai Cermin Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Bayi dalam Tas Ransel

Namun, ia curiga itu adalah kerangka tubuh manusia karena di sekitaran kerangka tersebut masih mengeluarkan bau tak sedap seperti bangkai.

"Saya curiga kalau itu adalah jenazah manusia karena berbentuk seperti tangan dan kaki yang posisinya menghadap ke atas tanah," jelas Ujang.

Karena khawatir dan takut, lalu ia melaporkan penemuannya itu kepada sang anak, dan meminta sang anak untuk melihat jenazah yang ia temukan tersebut.

"Anak saya bilang supaya itu dilaporkan saja kepada perangkat kampung setempat dan pihak kepolisian di Pospol Bekri/Polsek Gunung Sugih," jelasnya.

Baca juga: Penemuan Mayat Wanita di Atas Kuburan, Ada Kayu Berlumur Darah Dekat Korban dan Celana Melorot

Baca juga: Warga Mencirim Dihebohkan Penemuan Mayat Wanita

Mobil Fortuner Raib

Adapun berdasarkan keterangan yang didapat di lapangan, jenazah yang ditemukan di Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, berjenis kelamin laki-laki.

Namun begitu, hanya sedikit identitas dan ciri-ciri dari jenazah yang diperkirakan sudah dalam kondisi tak bernyawa sejak tiga hari lalu yang bisa diketahui.

Pertama, jenazah diperkirakan berusia 30 tahun, berambut gondrong sebahu.

Selain itu jenazah juga mengenakan kaos dalam berwarna hitam dan mengenakan celana dalam berwarna Maroon.

Selain itu, pada bagian tangan sebelah kiri jenazah juga masih terpakai jam tangan berwarna putih dengan list berwarna hitam.

Baca juga: Warga Lombok Digegerkan dengan Penemuan Mayat Bayi di Pinggir Sungai

Sementara di bagian mata dan leher pada jenazah, seperti ada bekas lebam yang diduga bekas pikulan benda keras.

Bagian wajah jenazah sudah hancur sehingga sulit untuk dikenali.

Berdasarkan informasi yang didapat Tribun dari kerabat korban, korban ini merupakan warga Rajabasa, Bandar Lampung.

Menurut keterangan kerabat ini, empat hari lalu korban mengantar istrinya menggunakan mobil Fortuner ke Lampung Barat.

Kemudian korban pulang ke arah Bandar Lampung.

Namun ternyata korban tidak sampai-sampai ke rumahnya.

Baca juga: Penemuan Mayat Bersarung di Pacuan Kuda, Penyebab Kematian Masih Misteri

Sampai keluarga menerima kabar pada Sabtu kemarin, jika korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan mobil Fortuner-nya hilang.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Caca Ingin Mobil Fortuner dan Balas Dendam, Ajak Pacar Bunuh Kekasih Gelap, 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved