Berita Aceh Timur

Kawanan Gajah Rusak Rumah Warga di Translok Aceh Timur

Rumah dan berbagai jenis tanaman produktif milik petani di kawasan transmigrasi lokal (translok) di Dusun Sumedang Jaya, Desa Seumanah Jaya, ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO KIRIMAN ALAMSYAH
Rumah dan berbagai jenis tanaman produktif milik petani di kawasan transmigrasi lokal (translok) Dusun Sumedang Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, hancur lebur dirusak gajah, Kamis (23/6/2022) malam. Hingga kemarin, belum ada petugas BKSDA yang datang ke lokasi untuk mengatasi gangguan hewan dilindungi itu. 

PROHABA.CO, IDI - Rumah dan berbagai jenis tanaman produktif milik petani di kawasan transmigrasi lokal (translok) di Dusun Sumedang Jaya, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, hancur lebur dirusak gajah.

Menurut Alamsyah, Anggota Tuha Peuet Dusun Sumedang Jaya, kawanan gajah itu sekitar tiga kelompok (masing-masing kelompok 15-20 ekor) masuk ke kebun warga dan merusak rumah beserta tanaman pada Kamis (23/6/2022) malam.

"Akibatnya, rumah warga rusak berat, begitu juga tanaman sawit, kelapa, pinang bertumbangan dirusak kawanan gajah tersebut," ungkap Alamsyah.

Sampai saat ini, ungkap Alamsyah, kawanan gajah itu bagai tak mau jauh dari permukiman warga yang menempati ratusan rumah transmigrasi.

Baca juga: Kawanan Gajah Kembali Merusak Bibit Durian dan Pinang serta Gubuk di Aceh Utara

Baca juga: Kawanan Gajah Liar Merangsek ke Permukiman Warga Teupin Asan

Baca juga: Romelu Lukaku Resmi Kembali ke Inter Milan

Hingga Rabu (29/6/2022), belum ada petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang turun ke lapangan.

Hanya petugas dari Forum Konservasi Leuser yang merapat ke sana.

"Kami berharap petugas dari BKSDA turun ke lapangan untuk membantu melakukan pengiringan gajah liar tersebut agar jauh permukiman penduduk," Alamsyah berharap.

Ia sangat khawatir apabila tidak segera ditangani maka petani bertindak untuk mencegah gangguan gajah dengan cara-cara yang berisiko, sedangkan gajah merupakan satwa liar yang dilindungi undang-undang.

Untuk sementara ini, ungkap Alamsyah, masyarakat mengatasi gangguan gajah tersebut dengan cara menghidupkan mercon dan jaga malam di perkebunan. (c49)

Baca juga: Polisi Ciduk 2 Tersangka Pedagang Tulang Gajah, 5 Goni Berisi Tulang Disita

Baca juga: Dikenal Sebutan Serambi Mekkah, Aceh Diusul Jadi Embarkasi Haji Tunggal di Indonesia

Baca juga: Mau Menikah Gadis Aceh, Cek Harga Emas Hari Ini, 1 Gram dan Per Mayam

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved