Pembacokan di Bireuen
Heboh! Tiga Korban dalam Satu Keluarga Dibacok Menggunakan Parang di Simpang Mamplam Bireuen
Satu keluarga, terdiri dari 3 orang warga Krueng Meusagob, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, harus dilarikan ke RSUD dr Fauziah, Sabtu (23/7/2022)
Satu keluarga, terdiri dari tiga orang warga Gampong Krueng Meusagob, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, harus dilarikan ke RSUD dr Fauziah kabupaten setempat, Sabtu (23/7/2022).
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
PROHABA.CO, BIREUEN - Satu keluarga, terdiri dari tiga orang warga Gampong Krueng Meusagob, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, harus dilarikan ke RSUD dr Fauziah kabupaten setempat, Sabtu (23/7/2022).
Pasalnya, tiga korban satu keluarga itu dibacok menggunakan parang oleh warga setempat yang belakangan diperoleh informasi pelaku telah menyerahkan diri ke polisi.
Informasi yang diterima Serambinews.com, peristiwa pembacokan yang menghebohkan Kabupaten Bireuen itu terjadi pada Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 14.30 WIB, di Desa Krueng Meusagob.
Desa Meusagob, salah satu kawasan terpencil yang berjarak sekitar 4 kilometer sebelah selatan Keude Simpang Mamplam.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, ketiga korban pembacokan dalam satu keluarga itu, masing-masing Ramli Thaeb (59).
Lalu Syamsina Arahman (57) istri dari Ramli.
Baca juga: Kasus Pembacokan, Korban Dirangkul dari Belakang Lalu Dada dan Perutnya Ditikam
Kemudian satu korban lainnya Mardiati (30) anak dari Ramli.
Sedangkan pelaku pembacokan berinisal JM (60) masih tercatat sebagai keluarga dekat dari ketiga korban.
Terkait awal mula pembacokan itu terjadi, menurut sumber Serambinews.com saat itu JM (60) juga warga Desa Meusagob, Sabtu (23/7/2022) siang sekitar pukul 14.30 WIB itu mendatangi rumah korban, Ramli Thaib.
Informasinya, pada saat datang ke rumah korban, pelaku membawa serta parang.
Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, begitu tiba di rumah tersebut JM langsung menyerang satu keluarga itu menggunakan parang yang dibawanya itu.
Pertama JM membacok bagian kepala dan leher korban Ramli Thaib yang dijumpainya di rumah itu.
Baca juga: Polisi Bersama Dua Warga Jadi Korban Pembacokan, Diserang dengan Pisau Dapur
Ayunan parang membuat Ramli Thaib tersungkur ke tanah.
Setelah itu membacok bagian kepala istrinya Syamsinar, di bagian kepala istri Ramli Thaib itu pun bersimbah darah.
JM juga menyerang Maryati menggunakan senjata tajam tersebut.
Setelah pembacokan itu, ketiga korban, satu keluarga terdiri dari suami dan istri serta satu anak mereka, segera dilarikan ke rumah sakit RSUD dr Fauziah untuk mendapatkan penanganan medis.
Keuchik Krueng Meusagob, Ramli Muhammad kepada Serambinews.com pukul 20.30 WIB, Sabtu (23/07/2022) malam, menjelaskan pembacokan itu terjadi secara tiba-tiba dan menggemparkan warga.
"Pelaku dan korban masih keluarga dekat," kata Keuchik Ramli.
Baca juga: Penjual Sayur Jadi Korban Pembacokan, Uang Rp 600 Ribu dan Hp Dirampas
Bahkan, Ramli Thaib, salah seorang korban pembacokan itu merupakan abang dari ayah pelaku JM.
Jadi korban Mardiati dan tersangka JM masih saudara sepupu.
Setelah mengetahui kejadian itu, Keuchik Ramli Muhammad membawa JM ke rumahnya dengan tujuan mencari tahu apa yang terjadi.
“Begitu saya bawa JM ke rumah saya, malah JM mengayunkan parang di kaki saya.
Tapi, tidak kena, karena sempat saya hindari.
Kemudian saya mengambil parang itu dari tangan JM,” ujar Keuchik Gampong Krueng Meusagob ini.
Setelah kejadian tersebut JM menyerahkan diri ke Pos Polisi (Pospol ) Simpang Mamplam.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Tuduh Korban Selingkuhi Istrinya
JM mengakui perbuatannya hingga satu keluarga dekatnya bersimbah darah.(*)
Baca juga: Dua Siswa Meninggal Tertimpa Truk Cold Diesel yang Tak Sanggup Nanjak di Subulussalam
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul BREAKING NEWS - Satu Keluarga di Bireuen Bersimbah Darah, Diserang Dengan Parang,