Pembacokan di Bireuen
Terungkap Motif Tersangka Pembacokan Satu Keluarga di Simpang Mamplam Bireuen
Motif pembacokan yang dilakukan oleh tersangka JM (6)) yang juga warga Krueng Mausagob, mulai tersibak.
Motif pembacokan yang dilakukan oleh tersangka JM (6)) yang juga warga Krueng Mausagob, mulai tersibak.
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
PROHABA.CO, BIREUEN – Kasus pembacokan tiga korban dalam satu keluarga, terdiri dari suami istri serta seorang anak mereka, di Gampong Krueng Mausagob, Kecamatan Simpang Mamplang, Bireuen, Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 14.30 WIB, menggemparkan kabupaten itu.
Motif pembacokan yang dilakukan oleh tersangka JM (6)) yang juga warga Krueng Mausagob, mulai tersibak.
Berdasarkan informasi sementara yang diterima Serambinews.com, pembacokan menggunakan parang yang dilakukan pelaku JM, sehingga menyebabkan Ramli Thaib (59) dan istrinya Syamsina Arahman (57).
Lalu satu anak mereka yang ikut menjadi korban yakni, Mardiati (30) harus dirawat intensif di RSUD dr Fauziah, disebut-sebut dilatarbelakangi masalah lembu antara keluarga korban dan pelaku.
Fakta itu diungkap Keuchik Krueng Mausagob, Ramli Muhammad kepada Serambinews.com, Sabtu (23/7/2022).
Ia mengatakan, motif pembacokan yang dilakukan tersangka JM dan terjadi di Desa Krueng Meusagop, Simpang Mamplam, Bireuen, itu dipicu masalah lembu.
Baca juga: Heboh! Tiga Korban dalam Satu Keluarga Dibacok Menggunakan Parang di Simpang Mamplam Bireuen
"Menurut informasi beberapa hari lalu korban Ramli Thaib, menemui dirinya dan menyampaikan bahwa pelaku JM telah menangkap sapi miliknya. Itu dugaan motif yang melatarbelakangi pembacokan itu,” ujarnya.
Keuchik Ramli kemudian memberi tahu kepada pelaku JM, lembu yang ditangkap tersebut milik korban Ramli Thaib.
Namun pada saat itu JM menjawab dengan nada kasar.
Puncaknya pada Sabtu (23/7/2022) kemarin, masalah itu berlanjut dan antara keluarga itu berselisih paham, sehingga berakhir dengan kasus pembacokan
“Saya betul-betul tidak menyangka pelaku JM bisa berbuat senekat itu.
Karena keduanya masih saudara dekat.
Baca juga: Sakit Hati Di-bully, Seorang Remaja Bacok Tetangganya
Kalau secara kejiwaan pelaku JM sangat sehat," pungkas Keuchik.
Saat ini dua korban, yaitu Ramli Thaib dan istrinya Syamsina Arahman masih harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Fauziah Bireuen.
Karena keduanya mengalami luka yang cukup serius.
Sementara Mardiati, anak mereka menjalani perawatan di Puskesmas Simpang Mamplam.
Disebutkan, pelaku sudah diamankan ke Polsek Samalanga.
Pelaku mengakui perbuatannya dan mengaku menyesal.
Baca juga: Kesal Istrinya Tolak Cuci Baju Kotor, Pria di Tuban Bacok Istri Lalu Menyerahkan Diri ke Polisi
Seperti diketahui korban atas nama Ramli Thaib mengalami luka bacok di bagian kepala.
Sedangkan Syamsina Arahman, istrinya mengalami luka yang sama di bagian kepala.
Sementara Mardiati mengalami luka gores di bagian tubuh dan leher.
Informasi tambahan yang diperoleh Serambinews.com, selain tiga korban, Ramli dan istrinya serta anaknya Mardiati.
Ternyata ada dua korban lainnya, yakni anak dari Ramli dan keduanya mengalami luka ringan.
“Selain tiga korban, Pak Ramli, istri dan Mardiati, ada dua anaknya yang lain yang juga mengalami luka ringan yang ikut dibacok dan kini ditangani di Puskesmas Simpang Mamplam.
Baca juga: Tak Dapat Uang dari Mertua, Seorang Suami di Simalungun Bacok Istri dan Anaknya
Sedangkan Ramli dan istrinya terpaksa dirujuk ke Bireuen karena mengalami luka berat akibat terkena parang,” ujarnya. (*)
Baca juga: Bocah 14 Tahun Dibacok Lima Orang hingga Jari-jarinya Putus
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Satu Keluarga Bersimbah Darah di Bireuen, Ini Motif Pelaku Serang Dengan Parang,