Peringati HAN 2022, Kekerasan pada Anak Makin Mengkhawatirkan
Tiap tanggal 23 Juli diperingati Hari Anak Nasional (HAN). Namun pada peringatan HAN 2022 ini masih saja ada kasus kekerasan pada anak yang terjadi...
Mintohari menambahkan, dampak kekerasan seksual pada anak akan terus tertanam sampai dewasa.
Ketika anak yang menjadi korban tersebut dewasa, akan cenderung antipati, ketakutan dan merasa minder saat bergaul dengan teman maupun berinteraksi dalam lingkungan masyarakat.
Selain itu, anak juga bisa memiliki pemikiran untuk balas dendam dan melakukan hal yang serupa kepada anak lainnya.
Apa yang mereka rasakan dulu harus dirasakan anak lainnya.
"Anak yang mengalami kekerasan seksual akan trauma.
Kalau trauma fisik mudah disembuhkan, tetapi kalau trauma psikologis itu pasti sulit disembuhkan.
Sehingga harus diberikan penanganan tertentu seperti pendampingan.
Jika tidak, efeknya akan terbawa sampai dewasa," ungkapnya.
Mintohari berharap, berbagai kasus yang menjerat anak harus menjadi perhatian bagi semua pihak.
Hari Anak Nasional, 23 Juli 2022 ini perlu menjadi penguatan terhadap gerakan kesadaran untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh dan berkembangnya anak.
"Hari Anak Nasional tidak sebagai seremonial yang meramaikan kalender.
Namun, harus benar-benar menjadi bagian dari gerakan meningkatkan rasa kepedulian terhadap anak.
Serta menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, dan perlindungan," ungkap Mintohari.
(kompas.com)
Baca juga: Gara-gara Berebut Penumpang, Tukang Ojek Tega Aniaya Rekannya
Baca juga: Keluarga Korban Pelecehan Seks di Takengon Minta Keadilan
Baca juga: Pemkab Advokasi dan Proteksi Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual