Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan, Cina Mengancam

PROHABA.CO, BEIJING - Ketua DPR AS Nancy Pelosi dijadwalkan akan tetap mengunjungi Taiwan pada hari ini, Selasa (2/8), meski ada ancaman dari Cina.

Hal itu diungkap oleh tiga sumber terpercaya kepada Reuters.

Amerika Serikat (AS) sebelumnya mengatakan tidak akan terintimidasi oleh ancaman Cina jika Pelosi melakukan perjalanan Taiwan.

Pelosi telah memulai tur Asia pada Senin (1/8), dengan mengunjungi Singapura.

Tiga orang yang diberitahu tentang agenda Pelosi menyebut ketua DPR AS tersebut kemudian akan menghabiskan Selasa malam di Taiwan. 

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan tidak memiliki komentar atas laporan rencana perjalanan Pelosi ke negaranya.

Tetapi, Gedung Putih -yang tidak akan mengonfirmasi perjalanan itu- mengatakan Pelosi berhak untuk pergi ke Taiwan.

Baca juga: Mengemudi Saat Mabuk, Suami Ketua DPR AS Ditangkap Polisi

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan di Washington DC, tanggapan Cina jika Pelosi mengunjungi Taiwan di antaranya dapat mencakup penembakan rudal di dekat Taiwan, kegiatan udara atau angkatan laut skala besar, atau "klaim hukum palsu" lebih lanjut seperti pernyataan Beijing bahwa Selat Taiwan bukan jalur perairan internasional.

"Kami tidak akan mengambil umpan atau terlibat dalam derak pedang.

Pada saat yang sama, kami tidak akan terintimidasi," kata Kirby, dikutip dari Reuters.

Di tengah spekulasi luas mengenai apakah dia akan berhenti di Taiwan, kantor Pelosi mengatakan pada Minggu (31/7), bahwa dia memimpin delegasi kongres ke wilayah yang akan mencakup kunjungan ke Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang. Itu tidak menyebutkan Taiwan.

Baca juga: 30 Jet Tempur Cina Terobos Zona Pertahanan Udara Taiwan

Satu sumber mengatakan kepada Reuters bahwa AS telah memberi tahu beberapa sekutu tentang kunjungan Pelosi ke Taiwan.

Dua sumber lain mengatakan Pelosi dijadwalkan bertemu dengan sekelompok kecil aktivis yang blak-blakan tentang catatan hak asasi manusia Cina selama dia tinggal di Taiwan, kemungkinan pada Rabu (3/8).

Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan pada Senin bahwa akan menjadi "campur tangan kotor dalam urusan dalam negeri Cina" jika Pelosi mengunjungi Taiwan.

Dia memperingatkan bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan akan mengarah pada "perkembangan dan konsekuensi yang sangat serius".

Baca juga: Biden Angkat Senjata jika Taiwan Diserang, Cina: Jangan Ikut Campur