Berita Bireuen
Kasus PMK di Bireuen Berkurang, Pasar Geulumpang Payong Dibuka Kembali
Pasar hewan Geulumpang Payong, Jeumpa, Bireuen yang ditutup sejak 11 Mei 2022 lalu untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku
Pasar hewan Geulumpang Payong, Jeumpa, Bireuen yang ditutup sejak 11 Mei 2022 lalu untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akhirnya dibuka kembali, Sabtu (27/08/2022).
Selain itu, pasar hewan Gandapura juga sudah dibuka kembali sejak beberapa hari lalu.
Amatan Serambi, di lokasi pasar ternak tersebut, dua petugas menggunakan baju apd hazmat bersama anggota Koramil, dan Polsubsektor Jeumpa berada di pintu masuk.
Tiga mobil membawa ternak tiba di lokasi.
Lalu, dua petugas melakukan penyemprotan disenfektan untuk mencegah virus PMK.
Apabila ada ternak sakit belum diizinkan masuk ke komplek pasar tersebut.
Aktivitas perdagangan hari pertama dibuka langsung ramai.
Pedagang lembu, kambing, biri-biri serta kerbau berdatangan satu persatu.
Baca juga: Kasus PMK di Aceh Jaya Berkurang
Baca juga: Pemerintah Diminta Gencarkan Vaksinasi PMK
Ada yang menggunakan truk colt diesel, pikap maupun sepeda motor membawa ternak kambing untuk diperdagangkan di pasar hewan tersebut.
Pasar Geulumpang Payong, Jeumpa merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Aceh.
Terlebih, banyak ternak dari Idi, Aceh Timur, Panton Labu, Aceh Utara dari Aceh Besar bahkan Medan, Sumatera Utara dibawa ke pasar untuk dijual.
Sebagian pedagang ternak yang umumnya pedagang lembu, kambing dan biri-biri, terlihat hadir ke pasar tersebut.
Mereka melakukan transaksi jual-beli di kompleks pasar hewan.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya Bentuk Satgas Penanganan PMK
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen, drh Liza Rozanna kepada Serambi, mengatakna, dibuka kembali pasar ternak Geulumpang Payong maupun Gandapura berdasarkan hasil musyawarah unsur Forkopimda dan juga keputusan Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan.
Keputusan dibukanya karena ternak yang mengalami PMK terus berkurang, dan tingkat kesembuhan mencapai 100 persen.
Melihat kondisi semakin membaik maka diputuskan pasar ternak dibuka kembali untuk aktivitas perdagangan ternak sebagaimana biasanya.
“Selain itu, ada petugas dari dinas ditempatkan di pasar hewan untuk memantau ternak, dan melakukan penyemprotan disenfektan guna mencegah penyebaran virus,” katanya. (yus)
Baca juga: Aceh Berada di Posisi Keempat se-Indonesia sebagai Provinsi Tertinggi dengan Angka Penularan PMK
Baca juga: Wabah PMK Ternak belum Reda, Begini Aturan dari Kemenag dan MUI Bagi Warga yang Akan Berkurban