Luar Negeri
Bom Meledak dalam Masjid di Afghanistan, 18 Orang Meninggal
Ledakan Bom menghancurkan masjid yang ramai di Afghanistan barat pada Jumat (2/9), menewaskan sedikitnya 18 orang. termasuk seorang ulama terkemuka
Mereka sering menyerang masjid dengan serangan bunuh diri selama shalat Jumat.
Masjid Guzargah Herat, di mana Ansari telah lama menjadi pengkhotbah, menarik pengikut Islam Sunni, aliran dominan di Afghanistan yang juga diikuti oleh Taliban.
Ansari selama bertahun-tahun menjadi duri di pihak pemerintah pro-Barat Afghanistan.
Dalam khotbahnya di Guzargah, ia sempat mendesak banyak pendukungnya untuk melakukan protes terhadap pemerintah dan berkhotbah menentang hak-hak perempuan.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) beranggotakan 57 negara mengutuk serangan pada Jumat (2/9).
Badan negara-negara Muslim yang berbasis di Saudi "tetap sangat prihatin bahwa serangan dan ledakan sporadis di berbagai provinsi di seluruh negeri terus merusak keamanan dan perdamaian sosial rakyat Afghanistan," katanya dalam sebuah pernyataan.
“OKI memperbarui solidaritas tegas dengan Afghanistan dan rakyatnya yang telah lama menderita.
(kompas.com)
Baca juga: Umar Patek Teroris Bom Bali Segera Bebas, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese Protes.
Baca juga: Afghanistan Diguncang 4 Bom, 16 Orang Tewas
Baca juga: Ribuan Mantan Kombatan Dapat Tanah Gratis, Ini Penyataan Menteri ATR/BPN