Perampokan Toko Emas

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Toko Emas di ITC BSD, Satu Pelaku Mantan Anggota TNI

Aparat kepolisian menangkap empat tersangka yang terlibat dalam kasus perampokan Toko Emas Sinar Mas di ITC BSD, Kota Tangerang Selatan pada Jumat

Editor: Misran Asri
The Telegraph
Ilustrasi Perampokan - Aparat kepolisian menangkap empat tersangka yang terlibat dalam kasus perampokan Toko Emas Sinar Mas di ITC BSD, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (16/9/2022) lalu. 

Aparat kepolisian menangkap empat tersangka yang terlibat dalam kasus perampokan Toko Emas Sinar Mas di ITC BSD, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (16/9/2022) lalu.

PROHABA.CO, JAKARTA - Aparat kepolisian menangkap empat tersangka yang terlibat dalam kasus perampokan Toko Emas Sinar Mas di ITC BSD, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (16/9/2022) lalu.

Dari keempat tersangka, masing-masing SU (37), TH (37), H (34), dan MK (33), satu di antaranya merupakan mantan anggota TNI, yakni MK (33).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pelaku berinisial MK (33) merupakan mantan anggota TNI.

Hengki menegaskan MK telah dipecat dari institusi TNI.

MK berperan sebagai penyedia senjata api dan peluru tajam yang digunakan para pelaku untuk merampok toko emas.

"Iya betul, perannya penyedia senjata api," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Jumat (30/9/2022).

Selain itu, kata Hengki, MK juga diduga ikut merampok toko emas incarannya bersama pelaku lain yang berperan sebagai eksekutor.

Baca juga: Pelaku Perampokan Apotek di Medan Timur Ditangkap, Berusaha Melawan Kakinya Dihadiahi Timah Panas

Baca juga: Terungkap, Otak Perampokan Tauke Kemiri Ternyata Rekan Bisnis

Baca juga: Kasus Perampokan di Kebun Sawit Agara, Polisi Panggil Dua Saksi

Penyidik pun tengah mendalami asal dua senjata api dan peluru tajam yang disita dari tangan keempat pelaku.

"Iya ikut merampok. Jadi ada eksekutor, ada pilot yang mengawasi, ada penyedia senjata dan yang menyimpan senjata," kata Hengki.

Hengki mengungkapkan, para tersangka mengaku sudah tiga kali merampok toko emas di wilayah Provinsi Banten.

Polisi mencurigai bahwa keempat perampok itu terafiliasi dengan kelompok terorisme tertentu.

Sebab, rentetan aksi perampokan toko emas yang dilakukan oleh para pelaku mirip dengan upaya pendanaan kelompok terorisme.

Atas dasar itu, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Tim Densus 88 Anti Teror untuk mendalami latar belakang keempat pelaku dan motif dari perampokan tersebut.

"Kecurigaan karena pengalaman terdahulu, sasaran (metode) fai atau pendanaan teror biasanya dengan cara merampok bank dan toko emas," kata Hengki.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku Perampokan Modus Mobil Travel

Kendati demikian, Hengki belum dapat memastikan apakah keempat pelaku memang terkait dengan jaringan terorisme.

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Tim Densus 88 Anti Teror masih terus mendalami keterangan keempat pelaku tersebut.

"Masih pendalaman bersama Densus," kata Hengki.

Kabar penangkapan komplotan perampok toko emas di ITC BSD menjadi berita kriminal hari ini yang muncul di berbagai media.

Ditangkap di 3 Lokasi di Tangerang Selatan

Sebelumnya, perampok toko emas di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Serpong, Tangerang Selatan, akhirnya tertangkap, Kamis (29/9/2022).

Pelaku yang ditangkap tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Tangerang Selatan itu berjumlah empat orang, yakni inisial SU (37), TH (37), MK (33), dan H (34).

Keempatnya ditangkap di tiga lokasi yang berbeda yaitu di Bogor, Jawa Barat; Grobogan, Jawa Tengah; dan Benda, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Anggota Kowad Jadi Korban Perampokan, Sempat Dipaksa Buka Baju

Kini, para pelaku sudah berada di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan secara intensif. Mereka terancam dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu mengatakan, aksi perampokan itu terjadi pada Jumat (16/9/2022) pukul 11.47 WIB.

"Perampokan terjadi pukul 11.47 WIB, itu sesuai dengan rekaman CCTV yang kami dapat," kata Sarly di lokasi perampokan, Jumat.

Sarly Sollu mengatakan, perampokan dilakukan oleh pria tidak dikenal yang tiba-tiba mendatangi sebuah toko emas di mal tersebut.

"Kemudian dia (pelaku) langsung menodongkan senjata ke etalase emas dengan cara menembakkan satu buah peluru, kemudian dia mengambil salah satu (emas dari) etalase yang sudah pecah kacanya," ujar Sarly.

Baca juga: Pelaku Perampokan dan Penembakan Airsoft Gun Kepada Pelajar 18 Tahun di Tamansari Ditangkap Polisi

Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur melalui pintu utara mal yang berada tepat di samping toko. Pelaku yang dikejar oleh petugas satuan pengamanan mal juga menodongkan senjata yang dibawanya ke petugas tersebut.

"Namun, karena (pelaku) menodongkan senjata, dari satuan pengamanan ini ragu, kemudian dia (pelaku) kabur hingga (petugas sekuriti) kehilangan jejak," kata Sarly. (Sumber Kompas.com)

Baca juga: ‘Kolor Ijo’ Ternyata Penjaga Kebun Sawit, Ia Juga Residivis Kasus Perampokan

Baca juga: Wanita Korban Perampokan Lolos dari Maut

Baca juga: Pura-pura Mati, Wanita Korban Perampokan Luput dari Perkosaan

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved