Berita Langsa
Remaja Tenggelam di Krueng Langsa Belum Ditemukan
Tim gabungan terdiri dari TRC BPD Langsa, Basarnas Pos SAR Langsa, BSI, TNI dan Polri, kembali melanjutkan pencarian korban tenggelam di Krueng Langsa
PROHABA.CO, LANGSA - Tim gabungan terdiri dari TRC BPD Langsa, Basarnas Pos SAR Langsa, BSI, TNI dan Polri, kembali melanjutkan pencarian korban tenggelam di Krueng Langsa, Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota, Sabtu (22/10/2022) pagi.
Untuk diketahui, korban bernama Muhammad Nabil (16) siswa SMA Negeri 1 Langsa beralamat Gampong Tualang Teungoh, Kecamatan Langsa Kota, tenggelam saat berenang bersama temannya, Jumat (21/10/2022).
Upaya pencarian korban di hari kedua mengerahkan dua rubber boat milik Basarnas dan BPBD Kota Langsa ke sungai induk Kota Langsa (Krueng Langsa) Gampong Teungoh itu.
Sebagian petugas melakukan pencarian korban dengan membersihkan ranting-ranting kayu pohon bambu di sejumlah lubok sungai tersebut.
Baca juga: Hari Ketiga, Tim SAR Cari Korban Tenggelam hingga ke Kuala Langsa
Baca juga: Seorang Remaja Hilang dalam Banjir Langsa
Baca juga: Heboh Video Syur Mirip Marissya Icha
Sedangkan dua unit rubber boat melakukan penyisiran di sepanjang sungai di mana lokasi pertama kali korban berenang atau di sekitar jembatan Gampong ateungoh (Titi Camat).
Arus air Krueng Langsa terlihat cukup kencang kemarin, sehingga petugas harus ekstra hati-hati dalam upaya pencarian korban.
Hingga berita ini ditulis, pencarian terhadap Muhammad Nabil belum membuahkan hasil.
Sekadar diketahui, sebelum insiden itu warga sekitar jembatan Gampong Teungoh yang melihat anak-anak termasuk korban di sungai itu, sempat melarang mereka berenang di sana.
Karena dimarahi warga, anak-anak tersebut sempat berpindah-pindah lokasi berenang di sekitar jembatan itu.
Namun nahas, teman-teman korban sekitar pukul 17.00 WIB melaporkan kepada warga bahwa Muhammad Nabil hilang saat berenang di Krueng Langsa di Gampong Teungoh tersebut.(zb)
Baca juga: Kalak BPBA Tinjau Lokasi Banjir di Aceh Selatan
Baca juga: Hujan Deras Guyur DKI Jakarta, Dari 30.470 RT Hanya 16 RT Tergenang Banjir dan 7 Ruas Jalan
Baca juga: Banjir Pakistan: 1.033 Orang Tewas, Jutaan Rumah Hancur