Wow! Akses Utama ke IKN via Terowongan Bawah Laut
Salah satu ikonnya adalah jalur tol berupa terowongan di dalam laut atau immersed tunnel sepanjang 1,2 kilometer. Terowongan bawah laut itu ...
PROHABA.CO, BALIKPAPAN – Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) akan dibangun menjadi kota modern dengan fasilitas berstandar internasional.
Di antaranya jalur transportasi darat berupa jalan tol dan jalur arteri superlebar.
Salah satu ikonnya adalah jalur tol berupa terowongan di dalam laut atau immersed tunnel sepanjang 1,2 kilometer.
Terowongan bawah laut itu persisnya di pertemuan Teluk Balikpapan dan Sungai Sepaku yang memiliki kedalaman hingga 40 meter.
Terowongan bawah laut itu berada di dekat Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP).
“Tunnel itu di Sungai teluk dan di ujung Sungai Sepaku.
Teluk itu masuk ke sungai kan, nah di situ,” ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, Junaidi.
Baca juga: KPK Bentuk Satgas Kawal Pembangunan IKN Nusantara
Baca juga: Saran Menpan-RB agar ASN Tak Merasa Dipaksa ke IKN
Dikonfi rmasi TribunKaltim. co, posisi terowongan akan dipasang menempel dengan dasar sungai di kedalaman 40 meter di bagian tengah.
Terowongan yang direncanakan berbentuk trapesium tersebut, kata Junaidi, dirancang memiliki lebar 22 meter yang dibagi ke dalam dua lajur.
“Iya, untuk dua lajur.
Mungkin nanti kita gunakan lagi untuk saluran pipa dan digabung juga dengan kereta,” imbuhnya.
Junaidi menuturkan, posisi tunnel ini berada di dasar sungai.
Sehingga untuk pembangunannya, akan lebih dahulu menggali dasar.
Dari galian itu, lanjut dia, dibentuk selayak parit seukuran panel terowongan sebagai titik dudukan.
Baca juga: Wilayah yang Bisa untuk Melihat Gerhana Bulan Total, Simak Daftar dan Waktunya
“Nanti per panel, per blok masuk. Selanjutnya pakai sistem pompa, nanti dibuka pelan-pelan.
Dikunci, terus masuk lagi. Begitu terus,” ungkap Junaidi.
Ia mengakui, membangun immersed tunnel ini mengandung kerumitan tersendiri.
Namun jika selesai, dia menggadang- gadang akan menjadi yang pertama di Indonesia.
“Cuma kan kita yang perlu dibahayai itu apa.
Menarik ini, karena ini kan pertama di Indonesia dan langsung tembus KIPP,” jelasnya.
(Tribunnews. com)
Baca juga: Guru Mengaji Diduga Rudapaksa Santri 20 Kali, Korban Nangis di Pelukan Orang Tua
Baca juga: Ratusan Pengacara Tuntut Transparansi Penanganan Covid-19, Diduga Sarat Kejanggalan
Baca juga: Pencurian KWh Listrik Diduga Libatkan Oknum PLN, Berikut Penjelasan Polisi