Luar Negeri

Iran Eksekusi Demonstran, Digantung di Depan Umum

Iran kembali mengeksekusi demonstran yang terlibat dalam protes antipemerintah pada Senin (12/12/2022).Pemerintah Iran menentang kecaman internasional

Editor: Muliadi Gani
AP PHOTO/MIDDLE EAST IMAGES
Demo Iran terkini atas kematian Mahsa Amini (22) yang meninggal setelah ditahan polisi moral, pecah di Teheran, Iran, 20 September 2022. 

PROHABA.CO, TEHERAN - Iran kembali mengeksekusi demonstran yang terlibat dalam protes antipemerintah pada Senin (12/12/2022).

Pemerintah Iran menentang kecaman internasional atas penggunaan hukuman mati terhadap mereka yang terlibat dalam gerakan tersebut.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) pada akhir pekan lalu memperingatkan bahwa beberapa orang lain yang ditangkap karena demonstrasi berisiko dieksekusi.

Kantor berita pengadilan Iran, Mizan Online mengabarkan,  telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Kota Masyhad karena membunuh dua anggota pasukan keamanan dengan pisau dan melukai empat orang lainnya.

Baca juga: Korea Utara Eksekusi 3 Siswa SMA karena Distribusikan Drama Korea

Dikatakan, dia digantung di depan umum di kota, bukan di dalam penjara.

Sebagaimana dikutip dari AFP, eksekusi terbaru datang dengan kemarahan global yang masih bergema setelah Iran pada Kamis (8/12/2022) melakukan eksekusi pertama terkait dengan protes.

Mohsen Shekari (23) dihukum karena menyerang seorang anggota pasukan keamanan.

Hukuman gantungnya memicu reaksi marah dari Eropa dan Amerika Serikat.

Baca juga: Sempat Nangis Saat Rapat Pembunuhan, tapi Putri yang Giring Yosua ke Tempat Eksekusi

Protes berminggu-minggu di Iran dipicu oleh kematian dalam tahanan Mahsa Amini, seorang Kurdi-Iran yang ditangkap oleh polisi moralitas (wilayatul hisbah) karena diduga melanggar kode berpakaian ketat republik Islam untuk wanita.

Protes yang digambarkan oleh pihak berwenang sebagai "kerusuhan", merupakan tantangan terbesar bagi rezim sejak penggulingan Syah Iran pada tahun 1979.

Mereka telah bertemu dengan tindakan keras yang, menurut para aktivis, bertujuan untuk menimbulkan ketakutan publik.

(Kompas.com)

Baca juga: Negeri Singa Eksekusi Mati Pengedar Narkoba, Amnesty International Meradang, Ini Respon Singapura

Baca juga: Ini Manfaat Makan Buah Di Pagi Hari, Sangat Mengejutkan, Tips dr Zaidul Akbar

Baca juga: ART Disiksa 8 Pelaku, Korban Diborgol Hingga Disiram Air Panas, Kini Para Pelaku Mendekam di Penjara

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved