Buah Kesabaran Menabung Selama 4 Tahun, Pedagang Gorengan Beli Motor Pakai Uang Receh
Uang yang ditabung adalah uang recehan hingga dalam waktu 4 tahun terkumpul puluhan juta rupiah di dalam sebuah galon air.
Uang yang ditabung adalah uang recehan hingga dalam waktu 4 tahun terkumpul puluhan juta rupiah di dalam sebuah galon air.
PROHABA.CO, BANYUWANGI - Menarik untuk diulas kisah seorang pedagang gorengan yang penuh ketekunan. Buah kesabaran akhirnya mendapatkan sepeda motor impiannya, setelah selama 4 tahun menabung.
Pedagang gorengan itu adalah Dartik (47) yang rutin menyisihkan sedikit demi sedikit dari hasil keuntungan jualannya untuk menabung.
Uang yang ditabung adalah uang recehan hingga dalam waktu 4 tahun terkumpul puluhan juta rupiah di dalam sebuah galon air.
Bahkan ia membawa galon ke dealer untuk kemudian dihitung dan membeli sebuah motor.
Dartik betul-betul mengamalkan pepatah lama: sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit.
Dengan menabung uang recehan selama 4 tahun, warga Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi itu, bisa membeli sepeda motor seharga Rp 32,7 juta secara tunai.
Sepeda motor bermerek Honda PCX itu ia bawa pulang dari dialer motor yang ada di Kecamatan Rogojampi, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Kisah Inspiratif Seorang Bapak Berusia 58 Tahun Lanjutkan Kuliah S1
Baca juga: Pendapatan Pedagang Tahu dan Tempe Berkurang 30 Persen, Imbas Tingginya Harga Kedelai
Baca juga: Pedagang Mi Tertipu Uang Palsu Pecahan Rp 100 Ribu, Diduga Diberikan oleh Seorang Pemuda
Saban hari, Dartik bekerja sebagai penjual gorengan.
Uang yang ia pakai untuk membeli motor adalah tabungan dari kerja kerasnya selama ini.
Uang tabungan terdiri dari uang logam Rp 500 dan Rp 1000.
Paling besar nominalnya adalah uang kertas Rp 2000.
Uang logam ia masukkan begitu saja ke dalam galon.
Sementara uang kertas ia lipat-lipat membentuk segitiga.

"Saya simpan selama ini di dalam galon selama 4 tahun," kata Dartik kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).
Dartik tak menarget berapa nominal yang harus ia sisihkan untuk menabung.
Baca juga: Emak-emak Berjualan Depan Kantor Wali Kota Sorong, Pedagang Protes Keberadaan Pasar Boswesen
Pernah ia menabung Rp 25 ribu per hari.
Tak jarang juga hanya Rp 5 ribu.
Nilai yang ditabung bergantung pada uang receh yang ia miliki.
"Kadang juga tidak nabung sama sekali kalau tidak ada uang receh," kata dia.
Pembeli gorengan yang Dartik jual kebanyakan adalah para petani di desanya.
Saat musim panen, gorengan laris manis.
Dana tabungan bisa lebih banyak.
"Tapi kalau saat biasa-biasa saja, ya, tidak sebanyak ketika ramai," tutur dia.
Baca juga: 2 Kelompok Pemuda di Atambua Bentrok di Pasar, 4 Lapak Pedagang Rusak
Selain hasil berjualan macam-macam gorengan, uang dalam galon itu juga berasal dari kembalian ketika berbelanja.
"Jadi kalau ada uang receh, langsung cepat-cepat saya masukkan ke dalam galon," lanjut dia.
Alasan ia menabung uang receh lainnya, yakni agar tak mudah tergoda untuk mengambil di tengah perjalanan menabung.
"Kalau belanja, saya kan tidak mau pakai uang logam-logam. Makanya uang recehnya utuh," tutur Dartik.
Setelah empat tahun berjalan, Dartik merasa nilai uang di galon telah mencapai puluhan juta.
Saat itu juga ia memantapkan diri berangkat ke diler untuk menanyakan harga sepeda motor yang ia incar selama ini.
"Saya bilang ke orang dialer bahwa uang saya recehan. Disambut baik, malah disuruh untuk bawa ke sana," kata Dartik.
Baca juga: Terekam CCTV, Pria Bermotor Bawa Anak Kecil Gasak Tabung Gas Milik Pedagang Martabak Pinggir Jalan
Tak berpikir lama, ia pun pulang untuk mengambil uang.
"Saya bongkar dulu. Malu kalau bawa galon ke dialer," kata Dartik, sambil terkekeh.
Dartik juga ogah menghitung sendiri uangnya.
"Saya tidak mau pusing-pusing. Biar dihitung di dialer saja," ucap dia, sumringah.
Setelah menunggu beberapa jam, Dartik pun kaget dengan nominal uang yang ia kumpulkan selama ini.
Total, uang receh itu berjumlah Rp 30 juta.
Darti hanya perlu menambah sedikit saja untuk bisa memboyong sepeda motornya pulang.
"Sepeda motor ini untuk saya pakai sendiri. Untuk keluar-keluar. Di rumah sudah ada sepeda motor lainnya, tapi tidak bagus," katanya, sambil membandingkan dengan sepeda motor barunya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Penjual Gorengan Beli Motor Honda PCX Pakai Uang Receh, Hasil Tabungan Galon, Terungkap Jumlahnya,