Kriminal
Kamila dan Anaknya Tewas Dibunuh Tetangganya, Sepmor dan HP Lenyap
Karmila Simatupang, ibu tunggal yang tinggal di Lorong Mushala, Gang Pasir, Dusun II, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, ...
PROHABA.CO, MEDAN - Karmila Simatupang, ibu tunggal yang tinggal di Lorong Mushala, Gang Pasir, Dusun II, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara dibunuh tetangga pada Rabu (14/12).
Tak hanya membunuh Karmila, pelaku yang bernama Rahmat alias Memet juga membunuh anak Karmila berinisial R yang masih berusia empat tahun.
Motif pelaku membunuh Karmila dan anaknya karena ingin menguasai harta benda korban.
Tetangga curiga lampu rumah padam Polisi menyebut aksi pembunuhan tersebut terungkap saat tetangga curiga Karmila tak kunjung keluar rumah.
Sementara kondisi rumahnya dalam keadaan gelap gulita.
Warga pun memeriksa pintu rumah yang ternyata dalam kondisi terkunci.
Saat diintip dalam kamar, Karmila dan anaknya sudah terbujur kaku.
Baca juga: Mayat Perempuan yang Ditemukan Terbakar di dalam Mobil Ayla Ternyata Dibunuh oleh Suaminya
Pada Rabu pagi, warga pun mendobrak pintu rumah dan menemukan korban dan anaknya dalam kondisi tewas.
Warga pun melapor ke kepala dusun dan dilanjutkan ke Polsek Pangkalan Brandan.
Dari hasil olah TKP, kedua korban tewas setelah dicekik.
Selain itu ada beberapa barang korban yang hilang seperti motor dan juga ponsel.
Dari hasil penyelidikan polisi, ternyata pembunuh Karmila Simatupang dan anaknya adalah Rahmat alias Memet yakni tetangga korban.
Polisi mendapati bukti berdasarkan keterangan saksi dan proses penyelidikan.
Rahmat kemudian ditangkap di kawasan Dusun III Alur Rejo, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babapan pada Rabu (14/12) sekira pukul 16.00 WIB
Baca juga: Anggota Polisi Dibunuh di Kampung Narkoba, Alami Luka Tembak & Sayatan di Tubuh, 8 Pelaku Ditangkap
"Pelaku diamankan beberapa jam setelah penemuan jenazah korban di rumahnya," Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran.
Luis mengatakan, dugaan sementara pembunuhan dilatarbelakangi masalah perampokan karena motor dan HP korban hilang saat kejadian.
"Selebihnya nanti disampaikan oleh bapak Kapolres langsung, biar nanti informasinya satu pintu," sebutnya.
Sempat teriak minta tolong
Informasi yang dihimpun wartawan, saat kejadian korban diduga sempat teriak minta tolong.
Namun karena pada Selasa (13/12) malam kondisi cuaca tengah diguyur hujan, warga pun tidak menyangka bahwa Karmila Simatupang sedang dirampok.
Warga baru tahu pagi hari, setelah Karmila ditemukan tewas bersama anak semata wayangnya.
Baca juga: Seorang Wanita Dibunuh, Ditelanjangi dan Diikat, Terduga Pelaku Diamankan Tapi Belum Mau Mengaku
Baca juga: Empat Penzina Dicambuk 400 Kali, Salah Satunya Wanita Muda
Kuat dugaan, pelaku mengendap-endap masuk ke dalam rumah, setelah tahu bahwa korban hanya berdua dengan anaknya.
Ketika polisi menggelandang tersangka, warga pun merasa geram dengan ulah pelaku.
Bahkan, beberapa warga minta polisi agar melepaskan tersangka Rahmat alias Memet dalam sekejap.
"Lepaskan sebentar pak, biar kami hajar," kata warga.
Menurut warga perbuatan Memet itu terbilang sadis.
"Tega kali kau Met, kau bunuh juga anaknya," kata warga dalam potongan video penangkapan tersangka yang beredar di media sosial.
Warga pun juga meminta polisi agar menembak dengkul dari pada pelaku, agar pelaku bisa merenungi perbuatannya yang kejam dan sadis itu.
(kompas.com)
Baca juga: Pasutri di Banyuasin Dibunuh Lima Perampok, Karena Berteriak Minta Tolong Takut Aksi pelaku Ketahuan
Baca juga: Gadis Belia Dibunuh dan Dirudapaksa, Polisi Tangkap Pelaku
Baca juga: Petani Dibunuh Diduga karena Pelaku Cemburu Korban Dekat dengan Istrinya