Kabar Baik Haji 2023, Kuota Bertambah Jadi 221.000 dan Tak Ada Pembatasan Usia
Selain kuota haji, sejumlah kebijakan pun berubah untuk penyelenggaraan haji tahun 2023, mulai dari sistem syarikah pengganti muassasah, hingga ...
PROHABA.CO, JAKARTA - Musim haji tahun 2023 segera tiba.
Indonesia datang ke Arab Saudi untuk mengikuti Pameran Haji sekaligus melobi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar mendapat tambahan kuota haji lebih tahun ini.
Selain kuota haji, sejumlah kebijakan pun berubah untuk penyelenggaraan haji tahun 2023, mulai dari sistem syarikah pengganti muassasah, hingga pengaturan landing pesawat di Jeddah dan Madinah.
Beberapa kebijakan tertuang dalam dokumen nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2023 M yang diserahkan oleh Menteri Umrah dan Haji Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Nota kesepahaman itu telah ditandatangani kedua belah pihak.
Yaqut sendiri telah menerima MoU itu pada Senin (9/1).
Penandatanganan ikut disaksikan oleh Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.
Hadir juga Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Kuota haji bertambah Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000.
Baca juga: Arab Saudi Tetapkan 85 Persen Kuota Haji untuk Jemaah Luar
Jumlah ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya, yaitu 100.051 orang.
Yaqut mengatakan, jumlah itu sudah pasti mengingat MoU sudah diserahkan.
Kepastian kuota yang diinformasikan sejak dini akan memudahkan Indonesia dalam melakukan persiapan.
Kuota itu terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus.
Adapun untuk petugas, kuotanya untuk tahun ini sebesar 4.200.
"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai.
Saya menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi.
Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," ujar Menag.
Tambahan kuota itu didapat dengan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap maksimal.
“Ini kami perjuangkan agar kuota yang tersedia terserap efektif dan antrean jemaah haji Indonesia juga tidak terus bertambah,” kata Yaqut.
Saat ini, Kemenag tengah bersiap membahas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 setelah mendapat kuota haji tahun ini, bersama Komisi VIII DPR RI.
Baca juga: Miris! Niat untuk Menunaikan Ibadah Haji, Tapi 46 WNI Ini Malah Dipulangkan
Tak ada batas usia
Penyelenggaraan haji tahun ini pun tak lagi mengenal batas usia.
Yaqut menegaskan, tak ada pembatasan usia untuk jemaah haji.
Sebelumnya, karena pandemi,
Pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji.
Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.
Namun, sesuai kesepakatan yang tertuang dalam MoU, pembatasan usia dihapus.
"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji.
Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," ujar Yaqut.
Enam syarikah ditunjuk
Selain itu, Menteri Umrah dan Haji Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah menyatakan, tidak ada lagi muassasah dalam penyelenggaraan haji.
Penyelenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan.
Tercatat, ada 6 syarikah yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini.
Baca juga: Pembiayaan Haji dari ACC Syariah Membuat Ibadah Haji Lebih Nyaman
Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan.
Hal ini memberi kesempatan bagi setiap negara untuk mendapatkan harga terbaik.
"Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik.
Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga. Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar.
Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi," ujar Tawfiq.
Yaqut hadir langsung ke Pameran Haji untuk melihat layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh syarikah.
Namun, belum ada nama pasti syarikah yang dipilih untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
(kompas.com)
Baca juga: Pemerkosa 13 Santriwati Akan Dipindahkan dari Rutan Kebon Waru
Baca juga: Katak Emas Bisa Membunuh Manusia dalam Waktu 3 Menit
Baca juga: Lukas Enembe Tiba di RSPAD Gatot Soebroto untuk Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Anak di Ponorogo Bunuh Orang Tua dan Jasad Ditimbun dengan Pasir |
![]() |
---|
Cekcok Polisi dan Pemilik Toko di Banyuasin Viral, Sopir Truk Jadi Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
Donita Ungkap Kista Hilang Usai Minum Air Zamzam, Alhamdulillah Gak Jadi Operasi |
![]() |
---|
Kapolda Aceh Larang Penggunaan Sirine Tot Tot Wuk Wuk Saat Pengawalan Konvoi |
![]() |
---|
Remaja Tenggelam di Sungai Peureulak Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Pencarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.