Tahukah Anda

Mengapa Sidik Jari Manusia Punya Pola Lingkaran Unik?

Sidik jari adalah salah satu bagian unik dan khas yang ada pada setiap manusia. Ini jugalah yang membedakan kita dengan manusia-manusia lain di dunia

Editor: Muliadi Gani
IST
Ilustrasi sidik jari. Sekelompok ilmuwan berhasil menemukan jawaban bagaimana sidik jari manusia memiliki pola lingkaran unik. 

PROHABA.CO - Apakah kamu pernah melihat smartphone yang dilengkapi dengan teknologi sensor sidik jari?

Sensor sidik jari digunakan untuk melindungi telepon genggam tersebut, teman-teman.

Sehingga, hanya pemiliknya saja yang bisa membukanya.

Ini karena setiap sidik jari manusia sangat unik dan sidik jari kita satu sama lain tidak ada yang sama.

Sidik jari adalah salah satu bagian unik dan khas yang ada pada setiap manusia.

Ini jugalah yang membedakan kita dengan manusia-manusia lain di dunia.

Namun, bagaimana sidik jari bisa mempunyai pola lingkaran unik?

Sidik jari setiap orang memiliki pola yang berbeda, bahkan pada anak kembar identik sekali pun, sidik jari mereka tidak akan sama.

Sekelompok tim ilmuwan internasional dengan berbagai latar belakang bidang yang berbeda mengungkapkan proses perkembangan sidik jari yang unik.

Baca juga: Pengedar Narkoba di Probolinggo Ditangkap Saat Pernikahan Anak

Dilansir dari Phys, Sabtu (11/2/2023), dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Cell, para ilmuwan ini mempelajari perkembangan sidik jari pada tikus dan manusia.

Dalam studi sidik jari sebelumnya, menunjukkan bahwa tujuan penelitian adalah untuk memberikan cakupan tambahan informasi dan untuk meningkatkan sensitivitas.

Baik ilmuwan maupun orang awam sudah memahami dan mengatahui bahwa manusia itu unik.

Bahkan, bagaimana anak kembar identik bisa memiliki pola sidik jari yang berbeda juga masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Namun, pada studi baru ini, para peneliti mulai membuka teka-teki misteri keunikan sidik jari manusia tersebut.

Proses pembentukannya Dalam studi ini, mereka melacak pembentukan sidik jari pada janin tikus dan mempelajari genetika di balik perkembangannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved