Luar Negeri

Rekam Diam-Diam 10.000 Wanita Mandi Telanjang, 17 Pria Jepang Diciduk Polisi

Polisi  Jepang menangkap 17 pria yang diduga memotret dan memfilmkan lebih dari 10.000  wanita yang sedang mandi telanjang di kolam  air panas ...

Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
Screenshot
Dua wanita Jepang sedang mandi di kolam air panas. Mandi di kolam seperti ini biasanya mereka melepas semua pakaian. 

PROHABA.CO, TOKYO - Polisi  Jepang menangkap 17 pria yang diduga memotret dan memfilmkan lebih dari 10.000  wanita yang sedang mandi telanjang di kolam  air panas.

Pemimpin kelompok itu, Karin Saito (50), ditangkap pada Desember 2021, menurut Yomiuri Shimbun.

Saito ditangkap di Prefektur Hyogo, sebelah barat Kyoto, dan didakwa di bawah Undang-Undang Pencegahan Gangguan, undang-undang lokal yang melarang fotografi terlarang, sebagaimana dilaporkan The Asahi Shimbun.

Antara Desember 2021 sampai Februari 2023, 16 pria lagi ditangkap, termasuk seorang dokter dari Tokyo, eksekutif senior perusahaan, dan pejabat pemerintah setempat.

Orang-orang itu ditahan oleh polisi di sebelas prefektur berbeda, menurut The Asahi Shimbun.

“Saito mengaku mengambil foto voyeuristik wanita telanjang selama 30 tahun di 46 prefektur berbeda,” kata polisi setempat.

Baca juga: Penyelam Jepang Bertemu Cumi-Cumi Raksasa, Disebut Kuat Hadapi Paus

Setelah ditangkap, Saito memberi tahu polisi tentang setidaknya selusin orang lain ikut dalam kelompoknya, seperti dilansir Insider, Selasa (14/2/2023).

Saito dan krunya menggunakan peralatan kamera kelas atas seperti lensa telefoto fokus panjang untuk memfilmkan wanita yang sedang mandi di sumber air panas terbuka.

Orang-orang itu mengambil foto-foto ini sambil bersembunyi di daerah pegunungan, beberapa ratus meter dari mata air.

Kelompok itu juga akan mendapat tips dari Saito tentang cara terbaik memotret para  wanita, dan mengadakan pertemuan untuk melihat rekaman bersama.

Yutaka Seki, direktur eksekutif di Japan Hot Springs Association, mengatakan fotografi dan pembuatan film di sumber air panas adalah dilarang.

Akan tetapi, katanya, teknologi baru membuat kasus seperti itu sulit untuk sepenuhnya dicegah.

Baca juga: Pamor Turun Gegara KDRT, Rizky Billar dan Keluarga Pindah ke Jepang?

Baca juga: Pimpinan Yakuza Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron terkait Kasus Pembunuhan Bos Perusahaan Jepang

"Saya sangat mendukung kedua jenis kelamin dapat mandi bersama dengan cara yang ramah dan aman, tetapi insiden seperti ini menarik publisitas buruk dan membuat orang khawatir," kata Seki.

"Dan itu membuat harapan saya untuk mandi bersama, seperti yang dulu terjadi di masa lalu, menjadi lebih sulit," ujarnya.

Pada tahun 2018, orang-orang yang dihukum karena mengambil foto-foto terlarang menghadapi satu tahun penjara dan denda satu juta yen Jepang atau $8.784.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved