Tahukah Anda
Apakah Stres Bisa Menular?
Fenomena yang dijuluki "stres empatik" ini cenderung lebih umum terjadi saat melihat orang yang dicintai atau teman dekat dalam kesusahan, tetapi juga
PROHABA.CO - Stres merupakan hal yang wajar dialami sebagian besar orang di beberapa titik dalam hidup seseorang.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stres dapat didefinisikan sebagai segala jenis perubahan yang menyebabkan ketegangan fisik, emosional, atau psikologis.
Ada banyak peristiwa atau pengalaman yang dapat memicu periode stres, mulai dari memulai pekerjaan baru hingga memiliki anak.
Akan tetapi, apakah stres dapat menular kepada orang lain?
Cara stres menular ke orang lain
Sebuah makalah tahun 2014 yang dipublikasikan di jurnal Psychoneuroendocrinology menyebut bahwa stres dapat menular.
Para penulis studi menyebut bahwa hanya melihat orang lain dalam situasi stres dapat membuat tubuh kita melepaskan kortisol, hormon yang terlibat dalam respons stres.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Stres dan Depresi pada Seseorang
Fenomena yang dijuluki "stres empatik" ini cenderung lebih umum terjadi saat melihat orang yang dicintai atau teman dekat dalam kesusahan, tetapi juga bisa terjadi saat melihat orang asing menderita.
"Sangat mungkin untuk secara tidak sadar merasakan emosi orang lain, terutama yang negatif," ungkap Tara Perrot, profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Dalhousie di Kanada.
Begitu pula dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Interpersona.
Studi itu menemukan bahwa stres dapat menular dan menyimpulkan pula bahwa satu individu yang stres memiliki kapasitas untuk 'menginfeksi' seluruh kantor.
Dilansir dari Live Science, Selasa (21/2/2023) ulasan di jurnal Current Biology menyebut emosi dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui apa yang disebut dengan neuron cermin.
Lihat Foto Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental atau psikis) yang terjadi apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.(PEXELS/DAVID GARRISON)
Baca juga: Gejala Fisik Stres yang Perlu Dipahami, Salah Satunya Nyeri Kepala
Itu adalah sel-sel otak yang aktif saat melihat seseorang melakukan tindakan tertentu, misalnya menguap, yang kemudian akan memicu respons yang mendorong timbal balik.
Artinya, jika ada yang melihat seseorang terlihat lelah, mereka mungkin mulai terasa lelah dan jika melihat seseorang terlihat stres, mereka mungkin secara tidak sengaja mengadopsi kondisi pikiran stres itu.
Menurut Joe Herbert, profesor ilmu saraf di University of Cambrigde, Inggris mengirimkan emosi adalah mekanisme bertahan hidup yang penting.
"Ini mengaktifkan tanggapan pada orang lain yang dapat membantu menyelesaikan tidak hanya masalah pribadi tetapi masalah yang lebih umum," katanya.
Contohnya saja, jika seseorang mendeteksi situasi berbahaya dan merespons secara emosional, maka itu merupakan sinyal dan mengingatkan orang lain.
Baca juga: Kecewa pada Abang, Tangis Tamara Bleszynski Pecah
"Jika seseorang panik mereka dalam keadaan stres. Kepanikan dapat menyebar ke seluruh orang seperti ketakutan atau kecemasan terlepas dari apa penyebabnya sebenarnya," terang Herbert.
Namun, pada manusia modern, respons stres sering dipicu oleh stresor psikologis yang membuat hormon stres muncul terlalu lama.
"Ada banyak kerepotan sehari-hari yang akhirnya dianggap sebagai stres dan respons dapat terjadi terlalu sering sehingga dapat merusak tubuh dan otak," ungkap Perrot.
Jadi, jika stres menular adakah cara untuk mencegahnya?
Perrot sendiri menyarankan untuk mencari aktivitas di luar ruangan, melakukan latihan pernapasan, dan berolahraga untuk membantu mengatasi atau setidaknya mengurangi dampak dari stres akibat orang lain.
Sementara itu, Herbert mengungkapkan respons stres bersifat adapatif sehingga belajar mengendalikannya bisa menjadi kunci untuk melindungi diri terpapar dari stres orang lain.
(Kompas.com)
Baca juga: Ternyata Buah Enak Ini Bisa Bikin Stres Tikus Jantan, Bagaimana Bisa?
Baca juga: Lagi, 63 WNI Ilegal Ditangkap di Bintulu Malaysia
Baca juga: Ledakan di Ponggok Blitar, 4 Orang Tewas, 25 Rumah Rusak
Penelitian: Tinggal di Dekat Pesisir Laut Bisa Memperpanjang Umur |
![]() |
---|
Bulan pun Bisa Pengaruhi Kesehatan Kita, Benarkah? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Pertama di Dunia, Walker S2 Robot Bisa Berfungsi Sendiri 24 Jam |
![]() |
---|
Berkat Fermentasi Stevia Bantu Bunuh Sel Kanker Pankreas |
![]() |
---|
Gunung Berapi yang Sudah Padam Bisakah Aktif Kembali? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.