Kasus
Koruptor Ditangkap saat Pulang dari Hajatan
Viral di media sosial video penangkapan seorang koruptor saat hajatan menjadi sorotan. Sosok koruptor tersebut, yakni Didik Prasetya,
PROHABA.CO, PURWOREJO – Viral di media sosial video penangkapan seorang koruptor saat hajatan menjadi sorotan.
Sosok koruptor tersebut, yakni Didik Prasetya, mantan Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Purworejo, Jawa Tengah.
Didik merupakan terpidana kasus korupsi penyalahgunaan keuangan perusahaan dari hasil keuntungan belanja Bos Afirmasi beberapa sekolah di Kabupaten Purworejo pada 2020.
Dalam video yang tersebar luas di Tiktok itu memperlihatkan Didik tampak bingung saat tiba-tiba digandeng oleh seorang intel seusai menghadiri acara pernikahan salah satu warga.
Intel yang mengenakan baju serba batik itu rupanya sudah menunggu Didik di pintu keluar.
Setelah Didik selesai menghadiri acara tersebut dan melewati pintu keluar, beberapa intel yang sudah siaga di area tersebut langsung menggandeng Didik.
Ia pun kemudian tampak bingung melihat dua orang tiba-tiba menggendengnya.
Baca juga: Lima Eks Camat “Koruptor” Bebas Setelah Bayar Denda
Di perjalanan menuju mobil, Didik terlihat tak mengeluarkan sepatah kata pun saat digandeng intel tersebut hingga akhirnya masuk ke mobil untuk dilakukan pemeriksaan.
Bahkan, Didik tampak menunduk lesu saat dimasukkan ke dalam mobil. Kasi Intel Kejari Kabupaten Purworejo, Isandi Hakim, mengungkapkan, penangkapan Didik bermula saat tim tangkap buronan (Tabur) Kejari Purworejo mendapat informasi dia berada di Desa Jatiwangsa, Kecamatan Kemiri, menghadiri acara pernikahan salah satu warga.
Selanjutnya, Didik kemudian dibawa ke Kejari Purworejo.
“ Selanjutnya, akan langsung kami eksekusi membawa terpidana ke rumah tahanan (Rutan) Purworejo.
Tadi saat kami lakukan penjemputan tidak ada perlawanan, maka langsung kami bawa ke kantor,” ucapnya dikutip dari laman TribunJogja. com Awal mula kasus Didik Prasetya Kasus ini bermula saat Didik menjadi Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kabupaten Purworejo pada 2020.
Kala itu, pemerintah pusat menggulirkan dana program Boss Afirmasi yang diserahkan langsung kepada sekolah-sekolah (SD dan SMP) di Kabupaten Purworejo.
Setiap sekolah mendapatkan alokasi dana Rp60 juta yang dipergunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Baca juga: Nagita Slavina Beberkan Tantangan Terberat Cinta
Baca juga: Benarkah Air Kelapa Bisa Mencegah Batu Ginjal?
Karena kala itu bertepatan dengan pandemi Covid-19, maka para sekolah mempergunakan dana tersebut untuk berbelanja alat kebutuhan belajar online (daring).
Polres Pidie Ungkap Sindikat Curanmor, 4 Pelaku Ditangkap Termasuk Penadah |
![]() |
---|
Tiga Pejabat Perumda Tirta Mon Krueng Baro Sigli Divonis 3,6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Polda Metro Tangkap WN Pakistan Terkait Narkoba, 22 Kg Sabu Diduga Berasal dari Aceh |
![]() |
---|
Sudah 16 Kali Maling Motor, Dua Pelaku Curanmor Diringkus Polisi di Banda Aceh |
![]() |
---|
Dokter Gadungan di Bantul Tipu Pasien hingga Rp538 Juta, Modus Vonis Penyakit Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.