Tahukah Anda

Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Di sekitar kita, banyak misteri yang belum terpecahkan. Salah satu misteri sederhana itu adalah bagaimana seekor burung yang tidur di dahan pohon ...

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS/ARBAIN RAMBEY
Burung murai batu seperti ini yang ditawarkan kepada Presiden Joko Widodo dari seorang peserta Festival Burung Berkicau Piala Presiden 2018 di Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/2/2018). Mendengarkan kicauan burung ternyata bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mental. 

PROHABA.CO - Di sekitar kita, banyak misteri yang belum terpecahkan.

Salah satu misteri sederhana itu adalah bagaimana seekor burung yang tidur di dahan pohon tidak jatuh.

Meski tidak semua burung tidur di dahan, tetapi pertanyaan itu telah menarik para ilmuwan untuk menelitinya.

Dikutip dari Science ABC, Kamis (30/3/2023), ada beberapa alasan mengapa burung tidak jatuh dari dahan saat tidur.

Saat tidur, tubuh burung mengalami serangkaian perubahan fisiologis.

Salah satu perubahan ini adalah otot kehilangan kekakuannya.

Hal ini terjadi akibat berkurangnya kontrol otak terhadap gerakan otot, bersamaan dengan berbagai perubahan fisiologis lainnya.

Berdiri seimbang sempurna di dahan sementara otot menjadi lemas tidaklah mudah.

Siapa pun yang pernah mencoba tidur sambil berdiri di kereta api pasti mengetahui hal tersebut.

Baca juga: Gelombang Panas di India, Burung-burung Berjatuhan

Namun, burung berhasil mengatasinya.

Saat burung mengambil posisi tidur, cakarnya akan secara otomatis menekuk dan mencengkeram dahan pohon dengan erat.

Hingga kaki diluruskan lagi, cakar tidak akan lepas.

Itu terjadi karena tendon fleksor, jaringan yang menghubungkan otot dan membantu tungkai menekuk, berada di kaki.

Saat lutut dan pergelangan kaki burung ditekuk, tendon fleksor akan meregang, sehingga menekuk cakar.

Mekanisme cengkeraman kaki burung tersebut juga terjadi karena jaringan yang menutupi tendon memiliki permukaan yang kasar.

Permukaan tersebut menciptakan gesekan antara tendon dan selubung di sekitarnya yang membantu posisi kaki tetap pada tempatnya.

Mekanisme bertengger otomatis ini adalah fitur yang dimiliki sebagian besar burung, memungkinkan mereka mencengkeram dahan tanpa khawatir kehilangan cengkeraman dan jatuh.

Baca juga: Pencuri Motor Ditangkap di Banyuwangi

Baca juga: Dimasuki Burung Hantu, Pustaka di Georgia Ditutup Berhari-hari

Namun, penelitian lain menemukan bahwa ada cara lain untuk menyeimbangkan tubuh burung saat tidur.

Satu penemuan menarik menemukan bahwa burung, terutama yang hingga memiliki organ penyeimbang yang unik di pinggulnya dekat, yakni dekat dengan bokong.

Organ itu disebut lumbosakral yang memungkinkan burung untuk menjaga keseimbangannya.

Selain itu, jika seekor burung menundukkan kepalanya saat istirahat, penyeimbang pinggul itu akan berperan.

Mempelajari bagaimana burung tidur memang memiliki tantangan tersendiri.

Tubuh, fisiologi, dan perilaku mereka bisa sangat berbeda tergantung pada spesies, genera, atau keluarga mana yang dipelajari.

Tetapi setidaknya, saat ini sudah ada beberapa hal yang terjawab mengenai teka-teki soal bagaimana burung mengatur keseimbangan mereka saat tidur.

(Kompas.com)

Baca juga: Ukuran Tubuh Burung Makin Kecil karena Perubahan Iklim

Baca juga: Mendengar Kicauan Burung Baik untuk Kesehatan Mental

Baca juga: Ratusan Burung Hitam Tiba-Tiba Jatuh Serentak dari Langit

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved