Berita Bireuen
Remaja Putri Bunuh Diri dengan Menenggak Racun, Setelah Dilarang Tidur Bertandang
Seorang remaja putri berinisial SN (15), diduga bunuh diri dengan meminum cairan berbahaya (sejenis racun ramput) di kediaman kakak kandungnya, ...
Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
PROHABA.CO, BIREUEN - Seorang remaja putri berinisial SN (15), diduga bunuh diri dengan meminum cairan berbahaya (sejenis racun ramput) di kediaman kakak kandungnya, Gampong Geurugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Rabu (26/4/2023) sekira pukul 20.00 WIB.
Shinta, kakak kandung korban mengatakan, ia sempat berbicara dengansang adik sebentar sebelum ia ke luar rumah.
“Tak lama kemudian saya kembali dan masuk ke dalam,” ujar Shinta.
Tak berselang lama, ia temukan sang adik terkapar tak berdaya di pintu belakang rumah dengan mulut berbusa dan mengeluarkan cairan bewarna merah.
Aromanya lebih menjurus ke cairan kimia, bukan aroma herbal.
“Karena panik kami sempat memberikan pertolongan dengan memberinya air kelapa muda,” sebut Shinta.
Selanjutnya, korban dibawa korban ke Puskesmas Gandapura untuk mendapatkan penanganan medis, tapi sayang, menurut dokter, korban telah meninggal sebelum tiba di puskesmas.
Dilarang tidur bertandang Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Zia Ul Archam SIK didampingi Kasubsi PIDM, Bripka Safwan Rizal, menceritakan kronologi kejadian ini kepada Prohaba, Kamis (27/4/2023) pagi.
Baca juga: Depresi! Gadis Asal Pidie Jaya Diduga Bunuh Diri di Rumah Kakaknya,Tak Dikasih Nginap di Rumah Kawan
Berdasarkan keterangan saksi, yakni kakak korban, adiknya itu tinggal bersamanya.
Sekira pukul 19.30 WIB, Shinta, kakak korban, menjemput adiknya itu dari rumah salah satu keluarga lainnya berjarak sekitar 50 meter dari rumah tempat tinggal korban untuk dibawa pulang.
Saat dibawa pulang, kata Kasat Reskrim, kakak korban menasihatinya agar jangan lagi tidur di rumah tersebut.
Soalnya, di rumah itu tidak hanya ada kawan perempuan, tetapi juga ada laki-laki yang merupakan abang dari kawannya.
Mendengar hal tersebut, korban hanya diam tanpa menjawab satu patah kata pun.
Namun, korban sempat meminta maaf kepada kakaknya.
Beberapa saat kemudian, korban ke luar rumah, sedangkan sang kakak berada di dalam kamar mengayun anaknya agar cepat tidur.
“Saat itulah kakaknya mengaku mendengar suara orang yang sedang muntah.
Baca juga: Sering Dibully di Sekolah, Seorang Remaja Putri Nekat Bunuh Diri
Kemudian sang kakak ke luar untuk melihat apa yang sedang terjadi,” ujar Kasat Reskrim.
Kemudian, lanjut Kasat Reskrim, kakak SN bertanya kepada adiknya itu, “Apa yang sudah kamu lakukan sehingga muntah?”
Sang adik menjawab spontan bahwa ia minum racun (obat semprot) sambil menujukkan racun rumput di bawah pohon kakao.
Saat itu, kata kakak korban kepada penyidik, korban sudah lemas di belakang rumahnya.
Lalu, Shinta menelepon suaminya agar segera pulang ke rumah.
Korban yang sudah lemas diangkat ke dalam rumah.
Selanjutnya abang ipar korban berinisitif memberikan air kelapa kepada korban guna mengurangi efek racun.
Beberapa menit kemudian korban sesak napas serta mengeluarkan cairan dari hidung dan mulutnya.
Korban segera dibawa ke puskesmas yang berjarak sekitar 1 km lebih ke arah timur dari lokasi kejadian.
Baca juga: Pihak Lukas Enembe Hadirkan Margarito dan OC Kaligis Jadi Saksi Ahli
Baca juga: Usai Bantai 10 Orang di Klub, Pria Lansia Bunuh Diri di Dalam Mobil
Namun, sesampai di puskesmas nyawa korban sudah tidak tertolong.
Dokter menyatakan korban sudah meninggal.
Dalam kasus ini Tim Reskrim Polres Bireuen mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya racun rumput, kain yang digunakan untuk membersihkan bekas muntah, sisa air kelapa muda yang sempat diminum korban, handphone, pakaian, dan sisa muntahan korban.
Kasat Reskrim menambahkan informasi lainnya yang diperoleh tim Inafis.
Bahwa korban memiliki kepribadian yang sangat tertutup, pendiam, dan sering melamun sendiri. Kejadian tersebut diduga murni tindakan bunuh diri.
Hal itu diperkuat oleh keterangan saksi dan hasil visum et repertum bagian luar yang dilakukan oleh dokter jaga Puskesmas Gandapura.
Setelah divisum, jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Pidie Jaya menggunakan mobil ambulans Puskesmas Gandapura dan dikebumikan di desa kelahirannya dalam Kabupaten Pidie Jaya. (yus)
Baca juga: Oknum Polisi Minum Racun Usai Gelapkan Pajak Rp 2,5 Miliar
Baca juga: Ditemukan Racun dan Surat di Dekat Jenazah Dua Sejoli yang Tewas di Kamar Hotel
Baca juga: Calon Pengantin Pria Nekat Akhiri Hidup dengan Meminum Racun, Ini Menurut Keterangan Saksi
Bunuh Diri
racun rumput
Remaja Putri
berita prohaba
Prohaba.co
Gadis Asal Pidie Jaya
minum racun
Bireuen
Pidie Jaya
Ratu Narkoba Bireuen Dituntut 10 Tahun Penjara, Perkara Pencucian Uang |
![]() |
---|
Kekeringan Meluas, Waled Nu Ajak Warga Bireuen Laksanakan Shalat Istisqa |
![]() |
---|
Dua Warga Bireuen Divonis 5,5 Tahun Penjara dalam Kasus TPPO ke Laos |
![]() |
---|
Gampong Samuti Rayeuk Gandapura Dipimpin Mantan Anggota DPRK Bireuen |
![]() |
---|
JPU Kejari Bireuen Tuntut 2 Terdakwa TPPO 8 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.