Luar Negeri
Peringatan 70 Tahun Hari Kemenangan, Korea Utara Pamerkan Rudal Balistik dan Drone Baru
Korea Utara menampilkan rudal-rudal berkemampuan nuklir dan drone-dorne baru dalam parade militer besar yang diadakan di Pyongyang untuk memperingati
"Shoigu memuji militer Korea Utara sebagai yang terkuat di dunia, dan keduanya membahas kerja sama keamanan dan pertahanan strategis," lapor KCNA.
Profesor studi internasional di Ewha Womans University di Seoul, Leif-Eric Easley, berpendapat kehadiran delegasi Cina dan Rusia di acara-acara dengan rudal balistik yang dilarang meragukan kesediaan negara-negara tersebut untuk menegakkan sanksi.
Rusia dan Cina telah menentang upaya yang dipimpin AS untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Korea Utara atas pengejaran rudal balistiknya yang berkelanjutan, dengan alasan tindakan yang ada harus dilonggarkan untuk tujuan kemanusiaan dan untuk membantu membujuk Pyongyang untuk bernegosiasi.
“Tidak membantu ketika dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB secara terbuka mendukung rezim Korea Utara yang melanggar hak asasi manusia dan mencemooh resolusi yang melarang pengembangan nuklir dan misilnya,” kata Easley.
(kompas.com)
Baca juga: Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Jarak Pendek ke Arah Laut Timur
Baca juga: AS Tuduh Iran Bantu Rusia Serang Ukraina, Pasok Bahan Bangun Pabrik Drone
Baca juga: Peringatan Mantan Presiden Rusia: Insiden Nuklir Bisa Saja Terjadi di Eropa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Pamer Rudal Balistik dan Drone pada Peringatan 70 Tahun Hari Kemenangan",
rudal balistik
Drone
Peringatan 70 Tahun Hari Kemenangan
Prohaba.co
Prohaba
Korea Utara
Hari Kemenangan
Membunuh ART asal Indonesia, Finalis MasterChef Malaysia Dipenjara 34 Tahun |
![]() |
---|
Katy Perry Tur Luar Angkasa Hanya dalam Durasi 11 Menit |
![]() |
---|
6 Imigran Meninggal, 40 Lainnya Hilang Setelah Kapal Mereka Tumpang Terbalik di Laut Mediterania |
![]() |
---|
Melalui Investigasi, PBB Telah Menetapkan Israel Melakukan Genosida selama Konflik di Gaza |
![]() |
---|
Kelompok Separatis Membajak Kereta Api di Pakistan, 27 Tentara Tewas dan 346 Sandera Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.