Berita Nasional

Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu Ungkit Prestasi Pelaku Bullying di Cilacap

Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Cimanggu, Cilacap bernama Wuri Handayani, mengungkit prestasi MK siswa pelaku bullying di Cilacap.

Editor: Muliadi Gani
Kolase/TribunJateng.com/YouTube Kompas TV Jateng  
Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Wuri Handayani, menjadi sorotan setelah membeberkan sederet prestasi MK, tersangka perundungan yang viral. Ia mengatakan MK memiliki prestasi di bidang pencak silat hingga tilawat Al-Quran.  

"Korban mengalami patah tulang di bagian rusuk dan korban juga sudah menjalani MRI (Magnetic Resonance Imaging) karena mengeluh sakit di area belakang telinga dan leher."

"Kita bersyukur hasil dari MRI tidak ditemukan fraktur tulang,” ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar, Jumat (29/9/2023) lalu.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut turun tangan menangani kasus perundungan di Cilacap ini.

Hal itu dilakukan karena korban dan kedua pelaku merupakan anak di bawah umur.

KPAI akan memastikan hak-hak anak terpenuhi selama proses hukum berlangsung.

Komisioner KPAI, Dyah Puspitarini, mengatakan proses hukum kasus ini harus sesuai dengan Undang-undnag Perlindungan anak dan sistem peradilan anak.

"Kami pastikan, anak korban, anak saksi, dan anak pelaku, semua prosesnya berjalan sesuai UU Perlindungan Anak dan sistem peradilan pidana anak," jelas Dyah, Jumat, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Baca juga: Dua Pelaku Perundungan Pelajar SMP di Cilacap Diproses Hukum

Baca juga: Seorang Remaja di Aceh Tamiang Ditemukan Meninggal Tergantung di Kebun

Lokasi Perundungan 

Aksi perundungan yang dilakukan MK terhadap FF terjadi di lapangan voli yang jauh dari permukiman penduduk.

Lapangan voli itu terletak di pegunungan Cimanggu di Desa Negarajati, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.

Mengutip dari TribunBanyumas.com, lokasi perundungan terletak 2 kilometer dari SMPN 2 Cimanggu, tempat pelaku dan korban menimba ilmu.

Selain itu, lapangan voli dikelilingi perkebunan warga dan memiliki akses jalan yang cukup sulit.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak tahu menahu soal aksi perundungan yang terjadi di wilayahnya.

"Sama sekali tidak tahu kalau ada kejadian di sana (lapangan voli, Red).

Kalau tahu mah pasti dilerai."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved